Bagikan:

Politikus PKB: Ada Janji Megawati, Menag Jatah PKB atau NU

KBR, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan kembali perihal pembicaraan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri soal jatah Menteri Agama yang akan diberikan ke PKB atau NU jika pasangan Jokowi-JK menang dalam pilpres 2014.

BERITA

Jumat, 01 Agus 2014 20:27 WIB

Author

Sasmito

Politikus PKB: Ada Janji Megawati, Menag Jatah PKB atau NU

menteri agama, jokowi

KBR, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan kembali perihal pembicaraan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri soal jatah Menteri Agama yang akan diberikan ke PKB atau NU jika pasangan Jokowi-JK menang dalam pilpres 2014.

Menurut, politikus PKB Ali Maschan Moesa, pembicaraan itu sudah disepakati dari awal antara PKB dan PDIP saat hendak menyatakan dukungan ke Jokowi-JK. Megawati juga mengatakan seluruh kebijakan agama nantinya juga akan diserahkan ke PKB atau NU secara penuh.

"Dulu memang, ketika Pak.Muhaimin deal dukung itu, memang khusus menteri agama harus dari PKB / NU. Bahkan kebijakan agama nanti akan diserahkan ke PKB/NU. Tapi hari ini kan masih menunggu keputusan finalnya di MK," jelas Ali kepada KBR, Jumat (1/8).

Ali menambahkan penunjukan Menteri Agama dari PKB atau NU tidak berlawanan dengan rencana Jokowi yang menginginkan kabinet yang profesional dan bersih. Meski demikian, Ali Maschan Moesa mengatakan PKB belum memiliki nama yang akan diajukan kepada presiden terpilih Jokowi. Menurutnya, partainya masih menunggu hasil sidang gugatan pasangan Prabowo-Hatta di MK terlebih sebelum memutuskan. 


Sementara, Ketua DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari menegaskan tidak akan menjanjikan jatah kursi menteri kepada partai pendukungnya. Eva mengingatkan Partai Kebangkitan Bangsa soal komitmennya dalam membentuk kabinet yang bersih dan profesional di bawah pemerintahan Jokowi-JK.

"Tapi kembali kita mesti ingatkan. Bahwa ini bukan masalah kavling yang sifatnya jatah-jatahan. Tapi semua kandidat Menteri harus masuk 5 kriteria, bersih dari korupsi, integritas, kompetensi, manajerial skill dan tentu team work dan loyalitas," jelas Eva.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending