Bagikan:

Menkopolhukam Minta Maaf Pendukung Prabowo Banyak yang Terluka

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto minta maaf pada pendukung Prabowo Subianto yang terluka dalam unjuk rasa di Jakarta kemarin.

BERITA

Jumat, 22 Agus 2014 15:48 WIB

Author

Ninik Yuniati

Menkopolhukam Minta Maaf Pendukung Prabowo Banyak yang Terluka

Djoko Suyanto, prabowo, jokowi

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto minta maaf pada pendukung Prabowo Subianto yang terluka dalam unjuk rasa di Jakarta kemarin.

Menurutnya polisi terpaksa menembakkan gas air mata guna mencegah kericuhan yang lebih besar. Djoko juga mengatakan aksi penembakan pada unjuk rasa di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi tersebut merupakan tanggungjawabnya.

"Anak-anak atau aparat-aparat Kepolisian yang ada di bawah adalah sekedar melaksanakan tugas. Tanggung jawab ada di saya, sehingga kalau ada yang ingin minta tanggung jawab, maka tanggung jawab itu ada di Menkopohukam. Saya memang yang diberi tugas dan tanggung jawab oleh Presiden untuk mengawal proses demokrasi ini. Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Djoko di Jakarta, Jumat (22/8).

Sementara, Kepolisian Indonesia menyatakan 46 pendukung Prabowo Subianto terluka dalam unjuk rasa di lampu merah Patung Kuda dekat Gedung Indosat Jakarta, Kamis (21/8) kemarin. Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman mengatakan, usai diobati, 43 di antaranya sudah dipulangkan.

Tiga lainnya, yakni satu warga sipil dan dua pasukannya masih di rawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Dalam insiden tersebut, 2 pasukan Kepolisian juga terluka. Saat ini keduanya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Sutarman menjelaskan kepolisian akan menanggung biaya perobatan korban itu.

"Polri baru melakukan step penembakan gas air mata. Makanya kalau disebutkan kalau ada tembakan peluru karet, itu tidak ada. Kemudian dari anggota saya ada yang terluka dua orang. Itu karena didorong dengan unimob (massa Prabowo) kemudian jatuh di kawat berduri. Luka robek di belakang. Dari (kesatuan ) Pelopor satu orang dan dari Provost satu orang," ujar Sutarman.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending