Bagikan:

Lawan PKS, JJ Rizal Harus Manfaatkan Kelemahan Nur Mahmudi

KBR, Jakarta - Budayawan JJ Rizal dinilai memiliki peluang untuk mengalahkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok, Jawa Barat dalam Pilkada wilayah itu 2015 mendatang.

BERITA

Senin, 25 Agus 2014 20:49 WIB

Lawan PKS, JJ Rizal Harus Manfaatkan Kelemahan Nur Mahmudi

PKS, JJ rizal, pemilukada depok

KBR, Jakarta - Budayawan JJ Rizal dinilai memiliki peluang untuk mengalahkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok, Jawa Barat dalam Pilkada wilayah itu 2015 mendatang.

Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan jika JJ Rizal mampu memanfaatkan kelemahan PKS selama dua periode menjabat di Depok, maka ia akan mampu bersaing dengan PKS.

Menurutnya, ada sejumlah celah yang bisa digunakan JJ Rizal untuk merebut kursi walikota Depok. Antara lain soal pembangunan infrastruktur di Depok, dan soal kebijakan sehari tanpa beras yang dinilai dikeluhkan masyarakat.

"Kritik habis itu ditujukan ketidakberhasilan Nur Mahmudi, ini. Lakukan kritik yang betul-betul rasional, ya, dengan bukti-buktinya dan tawarkan dengan walikota baru, tawaran untuk membuat Depok lebih baik. Karena itu memang harus gerilya dari sekarang. Karena ini waktu pendek sekali, setahun lagi, kan," jelas Hamdi saat dihubungi, Senin (25/8).

Sebelumnya, Nama JJ Rizal mencuat dan dikabarkan siap maju menjadi calon walikota Depok. JJ Rizal berniat maju menyusul PKS Depok yang mengusulkan nama Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring sebagai kandidat calon walikota Depok, menggantikan Nur Mahmudi yang telah dua periode menjabat.

JJ Rizal yang juga warga Depok bahkan membuat gerakan selamatkan Depok atau SaveDepok di media sosial dan mengumpulkan sejumlah relawan dan simpatisan untuk gerakan tersebut.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending