KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengklaim kubu pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto tidak pernah menyampaikan protes resmi berupa adanya masalah pada ribuan TPS di Jakarta.
Dalam Sidang Sengketa Pemilihan Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), Anggota KPU Jakarta Dahlia mengatakan, kubu Prabowo hanya menyampaikan protes secara lisan dengan mengatakan lebih dari lima ribu TPS di Jakarta bermasalah. Selain itu, kubu Prabowo juga tidak menjelaskan detail masalah di semua TPS tersebut.
"Begitu kami ingin rekap (hasik Pilpres), saksi nomor urut satu Walk Out. Sebelum WO mereka meminta KPU menunda rekap sampai pemungutan suara ulang di TPS yang dipermasalahkan selesai. (Berapa TPS yang dipermasalahkan?) Mereka menyebut lima ribuan TPS," ujar Dahlia di Jakarta, Senin (11/8).
Dahlia menambahkan, kubu Capres Prabowo Subianto juga tidak pernah mengajukan keberatan terhadap perbedaan perolehan suara pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Oleh karena itu pihaknya terus melakukan rekapitulasi atau penghitungan hasil Pilpres.
Meski begitu Dahlia mengakui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mencermati lebih dari 5 ribu TPS bermasalah di Jakarta. Dari ribuan TPS tersebut, hanya 13 TPS yang direkomendasikan dilakukan penghitungan ulang. Hasilnya Capres Joko Widodo tetap mengungguli Capres Prabowo Subianto.
Editor: Antonius Eko