Bagikan:

Kewalahan Verifikasi Bukti, MK Lanjutkan Sidang Pekan Depan

KBR, Jakarta - Mahkamah Konstitusi menunda pengesahan bukti sidang sengketa pemilu presiden 2014 hingga pekan depan.

BERITA

Jumat, 15 Agus 2014 22:25 WIB

Author

Yudi Rahman

Kewalahan Verifikasi Bukti, MK Lanjutkan Sidang Pekan Depan

mahkamah konstitusi, sengketa pilpres

KBR, Jakarta - Mahkamah Konstitusi menunda pengesahan bukti sidang sengketa pemilu presiden 2014 hingga pekan depan. Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva mengatakan, seharusnya agenda pengesahan akan diputuskan hari ini. Namun, diundur karena banyaknya bukti dokumen dari pemohon dan termohon yang harus diverifikasi.

Hamdan berharap pemohon dan termohon serta pihak terkait memberikan kesimpulan dari keterangan saksi dan ahli yang telah dihadirkan pada pekan depan. (Baca: MK Gelar Sidang Keenam Sengketa Pilpres, Hadirkan 25 Saksi Jokowi-JK)

“Terpaksa hari ini tidak bisa karena kami masih memverifikasi bukti-bukti yang sangat banyak, bukti pemohon sangat banyak dan bukti dari termohon juga belum diverifikasi sehingga kita ada satu sidang lagi khusus untuk mengesahkan bukti pada hari senin yang akan datang pada pukul 10.00 WIB untuk mengesahkan bukti-bukti tulisan. Sekaligus kami sampaikan, kesimpulan harus disampaikan pada Mahkamah Konstitusi pada hari Selasa, 19 Agustus pada pukul 10.00,” ungkap Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva di Gedung Mahkamah Konstitusi, (15/08)

Sebelumnya, dalam persidangan perselisihan hasil pemilu presiden 2014 hari ini berisi pemeriksaan keterangan saksi ahli. Saksi ahli yang disampaikan oleh termohon dan pemohon memberikan kesaksian seputar DPT, daftar pemilih tambahan khusus dan daftar pemilih khusus tambahan. (Baca: MK Periksa Saksi Terkait Sengketa Pilpres)

Dalam kesaksian itu, saksi pemohon seperti Irman Putra Siddin dan Marwah Daud Ibrahim meminta pemilu presiden diulang karena banyak kecurangan dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB). Mereka menilai DPKTB tidak diatur dalam aturan dan perundangan pemilu.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending