Bagikan:

Gugatan Ditolak MK, Koalisi Merah-Putih Klaim Tetap Solid

Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta menyatakan mereka akan solid meski menjadi oposisi atau di luar pemerintahan presiden yang berkuasa.

BERITA

Kamis, 21 Agus 2014 23:35 WIB

Author

Rio Tuasikal

Gugatan Ditolak MK, Koalisi Merah-Putih Klaim Tetap Solid

politik, pemilu, pelanggaran, MK, tolak

KBR, Jakarta- Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta menyatakan mereka akan solid meski menjadi oposisi atau di luar pemerintahan presiden yang berkuasa.

Juru Bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya, mengatakan 6 partai itu akan menjadi penyeimbang di legislatif bagi kekuatan Jokowi-JK di eksekutif. Pihaknya akan mengkritik pemerintahan Jokowi-JK bila mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat.

"Posisi 6 partai politik yang tergabung di koalisi akan tetap berada di Koalisi Merah Putih. Dengan telah diumumkannya keputusan dari Mahkamah Konetitusi, maka secara definitif partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih akan berada di luar pemerintahan," kata Tantowi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/8) malam.

Juru Bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya, menegaskan Partai Demokrat tetap di koalisi meski tidak ikut menandatangani pernyataan mengenai keputusan MK. 

Kata dia, tidak menutup kemungkinan Jokowi-JK mengajak partai baru bergabung dengan pemerintahan. Perubahan bergantung pada dinamika di DPR dan MPR. "Kita tunggu saja apa yang terjadi di Parlemen Senin nanti," tambah Tantowi.

Konferensi pers di Grand Hyatt Jakarta dihadiri petinggi partai Koalisi Merah putih. Mereka di antaranya Idrus Marham dari Golkar, Romahurmuziy dari PPP, Fadli Zon dari Gerindra. Sementara Prabowo dan Hatta batal hadir karena disebut menjenguk para relawan yang terluka akibat bentrok di depan Gedung MK.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending