Bagikan:

Digugat Tim Prabowo, KPU Bondowoso: Gugatannya Keliru

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso, Jawa Timur, siap menghadapi gugatan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilayangkan oleh pasangan Prabowo Subianto

BERITA

Senin, 04 Agus 2014 16:02 WIB

Author

Friska Kalia

Digugat Tim Prabowo, KPU Bondowoso: Gugatannya Keliru

Digugat Tim Prabowo, KPU Bondowoso

KBR, Bondowoso – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso, Jawa Timur, siap menghadapi gugatan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilayangkan oleh pasangan Prabowo Subianto– Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi.
 
Divisi Hukum KPU Bondowoso, Junaidi mengatakan, pasangan Prabowo-Hatta menggugat banyaknya Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB) yang ada di Bondowoso. Dalam gugatannya, Tim Prabowo-Hatta menggugat DPKTB di Bondowoso sejumlah 2.200 lebih pemilih. Padahal, data yang dimiliki KPUD  Bondowoso, DPKTB saat Pilpres lalu mencapai 2.300 pemilih.
 
“Kalau di Bondowoso yang digugat DPKTB karena memang tidak termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka yang di DPKTB ini mencoblos menggunakan KTP. Di Bondowoso yang didugat 2.200 sekian, padahal data kita 2.300 pemilih. Jadi gugatannya keliru, lebih banyak data kita dari pada gugatan Pak Prabowo,” kata Junaidi saat ditemui KBR di Kantor KPUD Bondowoso, Senin (4/8)
 
Selain itu, Tim Prabowo juga menggugat dugaan adanya pembagian sarung dari capres nomer dua kepada warga di Kecamatan Sukosari. Namun menurut Junaidi, kewenangan untuk menindak dugaan pelanggaran tersebut merupakan ranah Panwaslu. Sejauh ini, KPU Bondowoso tidak menerima laporan apa pun dari panwas terkait dugaan pembagian sarung tersebut.
 
Prabowo Subianto menggugat 23 kabupaten kota di Jawa Timur terkait hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ke Mahkamah Konsitusi. Enam kabupaten kota bahkan masuk dalam gugatan Petitum atau gugatan khusus yakni Kabupaten Banyuwangi, Jember, Kota Batu, Kabupaten Malang, Kota Surabaya dan Sidoarjo.
 
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending