Bagikan:

Bawaslu Tak Temukan Kecurangan Pemilu 2014

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengklaim tidak menemukan kecurangan penggelembungan suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ini. Itu dikatakan Bawaslu dalam sidang kedua sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

BERITA

Jumat, 08 Agus 2014 14:25 WIB

Author

Abu Pane

Bawaslu Tak Temukan Kecurangan Pemilu 2014

bawaslu, Prabowo, Hatta

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengklaim tidak menemukan kecurangan penggelembungan suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ini. Itu dikatakan Bawaslu dalam sidang kedua sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Anggota Bawaslu Narsullah mengatakan pihaknya sudah mengawasi Pilpres secara ketat. Namun hingga saat ini pihaknya tidak menemukan adanya kecurangan yang disebut terstruktur, sistematis dan masif, seperti yang dituding kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Hal-hal yang kecil saja menjadi perhatian Bawaslu, paa lagi yang menyangku kecurangan. Yang diklaim (kubu Prabowo) tadi itu ada penambahan bahkan sampai 50 koma sekian persen suara. Maka sesungguhnya ada yang harus dilengkapi didalam permohonan (gugatan Prabowo) ini," kata Nasrullah.

Nasrullah juga menambahkan pihaknya memaklumi tidakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membuka sejumlah bilik suara. Sebab pembukaan bilik tersebut dalam rangka mencari bukti untuk persidangan sengketa Pilpres di Mahmakah Konstitusi (MK). Bukan untuk menambah atau mengurangi perolehan suara masing-masing Capres. Nasrullah juga mengatakan, bilik suara memang boleh dibuka dengan syarat diketahui Bawaslu atau disaksikan Capres atau perwakilan Capres.

"Di TPS mana terdapat pengurangan-pengurangan atau penambahan (suara) yang dimaksud? Siapa yang melakukan? Sehingga dari kemarin, kalau seandainya itu ketahuan, Bawaslu tidak akan tinggal diam untuk memproses secara pidana," papar Nasrullah.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending