Bagikan:

Yuk, Hemat Energi dengan Lampu dari Botol Plastik

Gimana cara Sobat Teen hemat energi? Gimana kalo nyontek temuan Pak Moser asal Brasil ini?

Selasa, 20 Agus 2013 16:50 WIB

Yuk, Hemat Energi dengan Lampu dari Botol Plastik

hemat energi, botol plastik, lampu

Jaman sekarang, hemat energi jadi keharusan. Ya ngga Sobat Teen? Nah Sobat Teen punya kebiasaan apa nih untuk menghemat listrik? Gimana kalo nyontek temuan seorang mekanik asal Brasil ini?

Mekanik bernama Alfredo Moser ini membuat penerangan dari botol-botol plastik bekas, Sobat Teen. Temuan ini udah sejak tahun 2002 lalu dan idenya udah menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan, sampau akhir tahun ini, ada sejuta rumah yangmenerapkan ide Pak Moser. Wah, hebat yah.

Caranya sederhana kok Sobat Teen. Botol plastik diisi dengan air dan pemutih, trus tinggal dipasang deh. Pemutih ini juga berfungsi untuk menghentikan pembentukan lumut jika terkena sinar matahari. Nah cara memasangnya, Pak Moser melubangi genteng rumahnya, memasukkan botol plastik dari bawah, menahannya dengan polyester resin dan menutup lubang pada genteng dengan lapisan anti air.     
 
Pak Moser mengatakan kepada Outlook dari BBC World of Service, jika terangnya tergantung pada kekuatan sinar matahari. “Lampu” yang dibuatnya itu setara antara 40 dan 60 watt.

Idenya dari mana sih Pak Moser?

Idenya tersebut datang ketika sering terjadi pemadaman di Brasil pada tahun 2002. Saat itu, kata Pak Moser, hanya pabrik yang punya listrik yng menyala di kota kelahirannya Uberaba, di selatan Brasil saat terjadi pemadaman. Atasan Pak Moser mengusulkan menggunakan botol plastik yang diisi dengan air sebagai lensa yang bisa memfokuskan sinar matahahari di atas rumput kering. Atau bisa digunakan untuk menyalakan api dalam keadaan darurat.

Pak Moser bilang ngga pernah membayangkan temuanya akan berdampak besar. Tapi ia merinding kalo membayangkan betapa banyak
orang yang menggunakan temuannya. (Dailymail)



Editor: Fia Anwar


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending