Bagikan:

Tolong! Butuh Suaka Ikan di Sungai Surabaya

Apa jadinya kalau ikan kehilangan habitat mereka? Sungai Surabaya contohnya. Di sana, habitat ikan disebut sudah rusak hingga menyebabkan banyak ikan yang mandul, mengandung bahan berbahaya hingga cacat.

Jumat, 02 Agus 2013 11:32 WIB

Author

Petrus Riski

Tolong! Butuh Suaka Ikan di Sungai Surabaya

Apa jadinya kalo ikan kehilangan habitatnya karena rusaknya lingkungan? Ikan jadi mandul, ikan mengandung bahan berbahaya, bahkan sampai ikan cacat. Beneran? Iya, ini terjadi di sungai Surabaya, Sobat Teen.


Pemerintah provinsi Jawa Timur diminta menetapkan sejumlah titik di sungai Surabaya sebagai kawasan suaka ikan. Tujuannya memulihkan dan mengembalikan kondisi habitat air dan ikan di sungai ini. Permintaan ini disampaikan LSM lingkungan hidup Ecoton. Kata Direktur Eksekutif Ecoton Pak Prigi Arisandi, keberadaan kawasan suaka ikan sangat dibutuhkan, untuk mengembalikan kelestarian lingkungan khususnya air dan ikan dari pencemaran parah yang selama ini terjadi. 


“Suaka ikan itu adalah memepertahankan habitat ikan sehingga dia layak menjadi kawasan untuk dia bertelur, dia memijah, dia berlembang biak. Artinya itu kalau harus memenuhi kebutuhan ikan, jadi kualitas airnya bagus, pencemarannya tidak ada, gangguan manusia minim,” kata Pak Prigi Arisandi.


Tau ngga Sobat Teen, pencemaran air di sungai Surabaya kata Pak Prigi, sudah mengkhawatirkan, karena menyebabkan punahnya beberapa species ikan, serta merusak ekosistem makhluk hidup yang ada di sepanjang sungai Surabaya. Hiks, sedih ya.


Ecoton kata Pak Prigi, juga sudah menemukan bukti kondisi sungai Surabaya yang tercemar akibat limbah industri dan rumah tangga. Salah satunya, Misalnya, ikan jadi mandul, ikan yang mengandung bahan berbahaya dan logam berat sehingga berbahaya bila dikonsumsi, serta ikan cacat akibat pola makan yang tidak sehat. Duh..


Makanya itu Sobat Teen, penetapan kawasan suaka ikan sepanjang minimal 1 kilometer di sungai Surabaya, diharapkan bisa mencegah dan melindungi lingkungan sungai dari limbah industri dan rumah tangga.


Yuk bantu lindungi ikan dan habitanya dari pencemaran. (PortalKBR)



Editor: Fia Anwar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending