Bagikan:

Tes Keperawanan Melanggar HAM

Wacana tes keperawanan untuk masuk sekolah jenjang SMA sederajat.

Rabu, 28 Agus 2013 08:49 WIB

Author

Dede Riani

Tes Keperawanan Melanggar HAM

HAM

Tolaaaaak! atau terimaaaaa?

Apa dulu yang ditolak atau diterima?

Ada wacana yang luar biasa mengagetkan. Wacana tes keperawanan untuk masuk sekolah jenjang SMA sederajat.

Wacana ini digagas pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Dinas Pendidikan Kota Prabumulih beralasan pemeriksaan keperawanan anak sekolah diperlukan untuk merespon banyaknya kasus remaja yang berperilaku seks bebas maupun terlibat prostitusi.

Dudududududu... Ngga ada cara lain ya?

Memberangus seks bebas kan bisa dengan sosialisasi gencar tentang bahaya pergaulan bebas; Penyakit mematikan akibat pergaulan bebas.

Lalu bisa juga membuat kegiatan eksul tambahan di sekolah. Misalnya belajar dan mengajar bersama anak-anak jalanan. Menanam pohon bersama dan kegiatan lainnya deh pokoknya yang seru-seru.

Hmmm, kalau sampai beneran ada tes seperti ini, sama saja melanggar HAM nih!

Kalau menurut sobat teen gimana?

Langsung berbagai di Apa Kata Kita ya;

Apa pendapat sobat teen tentang wacana tes keperawanan untuk masuk SMA?

Beberapa pendapat sobat teen:

Rina, di Depok: Teenvoice, ngga setuju la yaw. Ngapain juga pakai tes keperawanan buat mengurangi atau mengantisipasi kenakalan kita-kita; seks bebas atau apalah itu. Pakai cara lain dong! Lebih manusiawi dan ngga melanggar HAM.

Adi Irawan, di Pekalongan: Teenvoice, rencana test keperawanan sangat merendahkan martabat manusia. Mengapa juga hanya tes keperawanan. Bagaimana dengan test kebujangan bagi siswa SMU/SMK.

Paradita, @Evelynparadita: Teenvoice, melanggar HAM. Mengapa tes hanya wanita? Lelaki kenapa tidak ada wacana?

Putriaprianti, @putriaprianti94: Teenvoice, menurutku tes itu sangat baik. Dengan tes ini kita bisa mengetahui jumlah secara prosentase pergaulan bebas di Indonesia. Bisa juga jadi pencegahan seks bebas di kalangan remaja. Nah supaya tidak menjadi ajang yang merugikan, sebaiknya tes ini sangat dirahasiakan.

Kinar, di Yogyakarta: Teenvoice, ada cara lain. Tidak setuju kalau sampai ada tes keperawanan untuk masuk ke SMA/SMK. Tidak setuju, bukan berarti aku setuju sama seks bebas ya! Ada cara lain kok!

Hakim, di Jakarta: Teenvoice, aneh nih pejabat di daerah. Kok pakai wacana tes keperawanan segala. Melanggar hak nih buat yang mau sekolah dan belajar.

Imsas, di Bandar Lampung: Teenvoice, tidaaaak setuju. Pakai cara lain dong yang lebih kreatif dan ngga membukam kebebasan seseorang untuk mendapatkan haknya.

Terima Kasih sudah ikutan Apa Kata Kita. Untuk kali ini yang beruntung dapat bingkisan dari Teenvoice, Paradita, @Evelynparadita.

Selamat ya!

Kepingin dapat bingkisan menarik juga? Simak terus ya kuis Apa Kata Kita melalui siaran buletin Teen Voice di radio jaringan KBR68H kesayangan mu atau Simak pertanyaannya melalui twitter, facebook dan website www.portalkbr.com/TeenVoice.

Lalu kirim pendapat kamu via sms ke 0812 118 8181 atau twitter di @teenvo1ce.

Jangan lupa I nya diganti angka 1 ya! Awali dengan Teen Voice. Bisa juga lewat email ke teenvoice68h@gmail.com.
 
Serbuuuu…







ham

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending