Bagikan:

Percy Jackson: Sea of Monsters, Petualangan Merebut Wol Emas

KBR68H - Pohon Thalia yang selama ini melindungi pemukiman manusia setengah dewa melemah.

BERITA

Minggu, 18 Agus 2013 22:52 WIB

Percy Jackson: Sea of Monsters, Petualangan Merebut Wol Emas

percy jackson, sea of monsters wol emas

KBR68H - Pohon Thalia yang selama ini melindungi pemukiman manusia setengah dewa melemah. Untuk menghidupkannya kembali, dibutuhkan kain wol emas yang dijaga oleh seorang Cyclops. Ternyata, yang menginginkan kain wol tersebut bukan saja Percy, melainkan Luke Castellan, putra dari dewa Hermes. Ia juga ingin mendapatkan kain wol itu untuk menghidupkan kembali Dewa Kronos, untuk membalaskan dendam kepada ayahnya dan menghancurkan dunia.

Petualangan pun dimulai. Bersama sahabatnya Annabeth, Groover, dan saudara tak terduga, Cyclops bernama Tyson, mereka pergi ke pulau Polyphemus, tempat wol emas itu disimpan. Untuk mencapai pulau itu mereka harus melewati Sea of Monsters, daerah yang dikenal manusia sebagai Segitiga Bermuda. Banyak halangan dan rintangan yang dihadapi oleh Percy dan kawan-kawan. Mulai dari menyelamatkan Groover yang diculik Luke, ditelan monster laut, menghadapi Cyclops raksasa, hingga terbunuhnya Tyson, saudara yang mulai Percy sayangi.

Percy akhirnya berhasil mendapatkan kain wol emas itu. Namun, petualangan belum berakhir. Luke berhasil merebut kain wol dan menghidupkan Kronos. Kronos pun bangkit dan siap menghancurkan dunia.

Percy Jackson: Sea of Monsters adalah sekuel dari film Percy Jackson: The Lightning Thief yang rilis pada tahun 2010. Film ini masih bercerita tentang petualangan Percy Jackson, anak keturunan dewa air Poseidon, bersama sahabat-sahabatnya.
Tidak ada tokoh yang terlalu menonjol. Namun, penonton cukup terhibur dengan kelucuan yang terselip disela-sela cerita. Yang paling penting, banyak pelajaran yang disampaikan melalui film ini. Mulai dari persahabatan, memberi kepercayaan kepada orang, dan berani menentukan takdir sendiri.

Sang sutradara, Thor Freudenthal mampu menceritakan mitologi Yunani yang rumit menjadi gampang dicerna oleh anak-anak, yang menjadi sasaran utama film. Apalagi ditambah efek visual yang dikemas cukup menarik, membuat film ini bisa memperkaya imajinasi anak.

Pada minggu pertama pemutaran di Amerika dan Kanada, Percy Jackson: Sea of Monsters meraup pemasukan $30,5 juta dan menempati posisi empat dalam daftar box office. Namun, film ini hanya mendapatkan nilai 38 persen di Rotten Tomatoes.

Satu kalimat yang bagus untuk diingat dari fil Percy Jackson; Sea of Monsters: “Jangan percaya ramalan. Mari buat takdir kita sendiri!”

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending