Bagikan:

Metta: Saya Tidak Pernah Menganggap Serius Surat dari Asian Agri

KBR68H, Jakarta - Metta Dharmasaputra, penulis buku Saksi Kunci mendapati lima surat ancaman gugatan ketika tiba di kantornya.

BERITA

Rabu, 21 Agus 2013 14:26 WIB

Author

Doddy Rosadi

Metta: Saya Tidak Pernah Menganggap Serius Surat dari Asian Agri

metta dharmasaputra, asian agri, surat ancaman

KBR68H, Jakarta - Metta Dharmasaputra, penulis buku Saksi Kunci mendapati lima surat ancaman gugatan ketika tiba di kantornya. Lima surat itu dikirim menggunakan amplop coklat dalam waktu bersamaan, Senin, 5 Agustus 2013, pagi. Surat itu meminta Metta menarik seluruh buku Saksi Kunci dan meralatnya dalam tujuh hari. Pengirim surat mengancam akan mengambil langkah hukum dengan gugatan pencemaran nama baik, jika permintaannya tak dipenuhi dalam tujuh hari. Langkah apa yang akan dilakukan Metta? Simak perbincangan penyiar KBR68H Agus Luqman dan Arin Swandari dengan Direktur Eksekutif KATA DATA Metta Dharmasaputra dalam program Sarapan Pagi

Ancaman ini konkretnya seperti apa?

Mungkin saya harus luruskan dulu. Pertama bahwa surat pertama yang dikirimkan oleh lima petinggi Asian Agri pada waktu itu sebetulnya suratnya ditujukan kepada Vincent dengan tembusan kepada saya dan Tempo. Inti dari surat itu meminta Vincentius untuk memberikan bukti otentik tentang pernyataan dia menyangkut paspor palsu. Karena Vincent didakwa juga dalam kasus paspor palsu, di persidangan Vincent menyatakan bahwa dia membuat paspor palsu karena banyak petinggi Asian Agri juga melakukan hal serupa. Karena di kantor itu beredar akan dicekal terkait dengan tunggakan pembayaran pajak. Jadi Vincent diminta untuk menyerahkan bukti-bukti itu.

Yang kedua anda ya?

Tidak langsung ke saya. Kemudian kalau Vincent tidak bisa menyerahkan bukti itu Vincent diminta mendesak saya menarik buku. Kalau itu tidak dilakukan dan Vincent menarik pernyataannya juga akan diancam gugatan tentang pencemaran nama baik. Baru kemudian surat yang ditembuskan kepada saya dan ditujukan ke Vincent itu datang ke kantor saya. Tapi karena Vincent masih dalam perlindungan LPSK, surat untuk Vincent saya titipkan ke LPSK. Memang saya dalam beberapa pernyataan saya sampaikan bahwa saya dan Tempo masih menganggap sebagai surat kaleng karena tidak ada alamatnya. Ini yang kemarin dalam surat kedua yang mereka kirimkan dalam satu surat tapi ditandatangani empat orang. Surat itu menyatakan kepada saya salah satu poinnya mereka keberatan disebut surat kaleng karena itu surat resmi.

Terhadap surat yang terakhir itu langkah anda apa?

Saya belum menanggapi secara serius. Tapi prinsipnya kalau mereka ingin menyampaikan pendapatnya bahwa informasi itu tidak benar silahkan saja. Tapi terkait ada satu butir khusus yang ditujukan kepada saya diminta saya menyerahkan bukti-bukti otentik tentang pernyataan Vincent itu. Menurut saya untuk apa saya menyerahkan bukti-bukti itu karena yang penting pernyataan Vincent itu disampaikan di persidangan. Di persidangan itu lontaran Vincent itu keluar justru atas desakan pengacara-pengacara Asian Agri yang pada waktu itu mereka keluar dari jalur, kasusnya tentang dakwaan terhadap Vincent dan kasus pajak tapi dicecar soal paspor palsu. Jadi pernyataan Vincent itu reaksi atas desakan pertanyaan yang melenceng pengacara mereka.

Anda menganggap ini sebetulnya upaya mengalihkan kasus mereka mencari kambing hitam?

Yang saya tangkap pasti mereka keberatan dan itu hak mereka karena mereka ditulis. Kemudian mereka menyampaikan kok tidak ada konfirmasi, karena saya mengutipnya di dalam persidangan terbuka tentang statement itu. Kemudian soal mengalihkan isu saya tidak tahu tapi yang jelas melihat konsep suratnya, apalagi surat yang pertama itu suratnya memang dibuat bersama-sama, suratnya persis sama empat orang itu kecuali surat yang dibuat Hadi Susanto bagian legal. Jadi ya mungkin bisa kita tafsirkan sendiri ini sebuah upaya bersama apalagi dikirimkan bersama-sama juga.

Apa yang disampaikan di surat itu ungkapannya keras atau formal?

Suratnya persis formal tapi tidak berkop surat. Jadi di lembar putih tapi mereka tandatangani dengan nama jelas. 


Apakah selain surat itu menerima telepon atau apa? 


Tidak ada sama sekali. Saya waktu itu cuma menunggu saja dan reaksi pertama yang saya dapatkan ya surat yang kemarin itu. Karena dalam surat itu mereka menyebutkan mereka memantau juga pernyataan-pernyataan saya di Twitter atau mereka juga melihat salah satu berita yang dibuat Tempo Interaktif. Mereka melakukan reaksi itu karena mengikuti juga apa yang saya sampaikan di Twitter, Facebook, dan lain-lain.

Bagaimana dengan Vincent sendiri? anda sudah berbicara dengan LPSK setelah surat itu ada sesuatu?

Saya belum cek lagi setelah saya kirimkan surat ke LPSK apakah itu sudah disampaikan ke Vincent. Tapi sebelum saya dan Vincent menerima surat saya pertama kali mendengar ada surat itu ketika datang ke Tempo, saya tanya ke Vincent apakah menerima surat ternyata tidak menerima. Baru kemudian ketika saya ke kantor satu dua hari setelah itu ada surat yang di dalamnya ditujukan untuk Vincent. Reaksi Vincent sendiri dia menyampaikan memang betul, saya coba kroscek dan dia sampaikan di persidangan. Pengacara Vincent juga sudah menyampaikan di wall Facebook saya tentang bagaimana dasar hukum dari pernyataan yang dibuat di dalam sebuah persidangan.

Anda sudah pasti akan melindungi saksi karena ini pembuka dari kasus Asian Agri. Kalau mereka tetap menggugat Vincent atas tuduhan pencemaran nama baik atau lainnya, apakah sudah ada tim yang siap meng-counter?

Sudah cukup banyak. Ada pihak-pihak secara pribadi kepada saya mereka ingin ikut membantu seandainya itu terjadi dan aya kira memang fokus utama dalam hal ini adalah perlindungan terhadap Vincent. Karena saya juga sejak awal bahwa meskipun Vincent tidak lagi dipenjara gangguan itu tentu akan muncul, saya merasa tetap berkewajiban untuk membantu dia. Karena kalau melihat dari surat ini sebetulnya ditujukan kepada Vincent, jadi memang kelihatannya yang lebih dikejar Vincent. Saya dan yang lain wajib melindungi Vincent dalam hal ini.

Kalau dalam kasus-kasus sebelumnya ini ketika ada buku yang merugikan satu pihak, pihak itu akan memborong habis untuk mencegah buku itu beredar di masyarakat. Kalau di buku anda tidak ada ya semacam itu?

Ada suara-suara yang menyatakan terutama di daerah operasi Asian Agri. Itu katanya bukunya tidak ada tapi saya tidak bisa berspekulasi cuma ada yang menanyakan. Tapi sebetulnya buku itu tetap bisa dipesan langsung ke Tempo dan Tempo berencana menerbitkan dalam bentuk elektronik. Jadi saya kira sudah sangat sulit membungkam apa yang disampaikan buku itu.
Kondisi Vincent sendiri masih dalam kondisi baik?
Masih dalam kondisi baik.

Keluarga anda tidak mengalami tekanan?

Sejauh ini tidak. Yang saya khawatirkan justru Vincent karena saya mungkin lebih banyak kawan, ada yang membantu, justru biasanya yang luput adalah Vincent sendiri.     

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending