Bagikan:

Dinas Pendidikan Prabumulih Bantah Wacana Tes Keperawanan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih membantah wacana tentang tes keperawanan. Katanya ada yang salah mengartikan. Bagaimana sebenarnya?

Kamis, 22 Agus 2013 17:44 WIB

Author

Fia Anwar

Dinas Pendidikan Prabumulih Bantah Wacana Tes Keperawanan

Sobat Teen ngikutin berita soal wacana tes keperawanan untuk siswa SMU di Prabumulih, Sumatera Selatan? Nah wacana itu kan terus dikomentarin banyak orang tuh, termasuk Menter M Nuh. Akhirnya Dinas Pendidikan Kota Prabumulih angkat suara. Mereka membantah berita soal itu. Katanya sih media salah mengartikan. Hhmm.. jadi bagaimana sebenarnya?


Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, H.M. Rasyid membantah telah memberikan pernyataan tentang wacana lembaganya untuk melakukan tes keperawanan bagi siswi/calon siswi SMA sederajat di Kota Prabumulih.

 

“Pemberitaan di media cetak maupun media elektronik tentang itu telah diartikan salah oleh beberapa pihak. Kesannya kami akan melakukan itu. Padahal duduk perkaranya adalah upaya Dinas Pendidikan memberikan dukungan terhadap rencana orang tua yang bermaksud untuk melakukan tes keperawanan bagi anaknya,” kata  Pak Rasyid dalam rilis yang diterima Teen Voice.


Pak Rasyid bilang, wacana tersebut muncul, menanggapi adanya rencana salah seorang orang tua siswi SMA di kota Prabumulih, yang mana anaknya beberapa waktu lalu terjaring sindikat perdagangan manusia (human trafficking). Sang anak dituduh telah tidak perawan oleh orang yang disinyalir melakukan perdagangan manusia tersebut, sehingga orang tuanya bermaksud untuk melakukan tes keperawanan bagi anaknya. “Jadi tidak benar jika Dinas Pendidikan akan melakukan tes keperawanan. Ini perlu diluruskan,” kata dia lagi.


Sementara begitu wacana ini beredar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammmad Nuh juga sudah berkomentar. Pak Menteri tegas menolak wacana pemberlakuan pemeriksaan keperawanan bagi siswi di Sekolah Menegah Atas atau SMA. Menteri Nuh bahkan akan menindak tegas pengelola sekolah yang nekad melakukan tes keperawanan terhadap siswa. Muhammad Nuh mengatakan pemeriksaan keperawanan bukan cara bijak untuk menekan perilaku seks bebas di kalangan remaja.


"Oleh karena itu, dari sisi tujuannya menimbulkan kontoversi, kontraproduktif. Kalau tujuannya untuk perbaikan ada cara lain yang lebih mulia. Saya nggak cocok, ada cara lain untuk melindungi dan menjaga agar adik-adik kita berpegang kepada etika moral, ada cara lain," kata M Nuh.


Jadi ini cuma perkara salah mengartikan aja? (PortalKBR)



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending