Tak perlu takut gelap untuk datang ke gua ini! Karena gua yang satu ini memiliki lampu alami yang diciptakan oleh penghuninya. Siapa ya penghuni gua itu? Penghuninya adalah cacing!
Cacing jenis ini adalah penghuni tetap The Cavern Glowworm Grotto yang juga terkenal dengan nama gua Waitomo karena terletak di Waitomo, New Zealand. Tidak seperti gua biasanya yang terdapat formasi stalagtit dan stalagmit nan indah. Pengunjung bakal disambut oleh cahaya seperti bintang-bintang di langit yang berasal dari kerumunan cacing sebagai penerang di dalam gua.
Sebelum bermetamorfosis menjadi cacing, ini merupakan telur serangga, lalu menjadi cacing, dan bentuk terakhirnya berupa lalat. Nama latin dari serangga yang bermetamorphosis ini adalah Arachnocampa Luminosa. Serangga ini akan bersinar di setiap tahap perubahan dirinya, kecuali saat mereka menjadi telur. Siklus ini akan terjadi selama 6-12 bulan. Jadi jangan khawatir untuk kehilangan cahaya.
Lalu, bagaimana cahaya itu bisa muncul?
Cahaya ini merupakan reaksi kimia antara Luciferin atau zat penghasil cahaya, bahan kimia, oksigen, dan ATP (energy yang membawa molekul yang ditemukan dalam semua makhluk hidup). Reaksi itulah yang membuat cahaya itu keluar melalui kulit mereka.
Tapi, hati-hati, jangan coba-coba mengganggu serangga ini. Karena jika diganggu, mereka akan berhenti bersinar. Sensitif ya serangga ini, kayak puteri malu. Hihihi (dogonews)
Editor: Vivi Zabkie