Bagikan:

Burka Avenger , Superhero Anak Perempuan Pakistan

Mungkin sudah banyak yang tahu dengan Wonder Women. Kini ada pahlawan perempuan baru lho yang muncul di negara Pakistan.

Kamis, 29 Agus 2013 14:07 WIB

Burka Avenger , Superhero Anak Perempuan Pakistan

Burka Avenger, Pakistan, perempuan, taliban, Asia Calling

Mungkin sudah banyak yang tahu dengan Wonder Women. Kini ada pahlawan perempuan baru lho yang muncul di negara Pakistan. Superhero yang satu ini bernama Burka Avenger. Ia mengenakan burka atau pakaian yang membungkus seluruh tubuhnya. Uniknya lagi senjata yang ia bawa adalah buku dan pulpen. Hmmmm pahlawan apa yah ini? Waaah, rupanya sang pahlawan ini hadir untuk membela anak-anak perempuan Pakistan agar dapat sekolah. Burka Avenger muncul di televisi dalam serial animasi yang baru-baru ini diluncurkan di Pakistan. Seperti apa yah perjalanan Burka Avenger dalam menginspirasi anak-anak perempuan di Pakistan? Yuk kita simak cerita kita yang disusun Kak Malik Ayub Sumbal dari Pakistan.

Sering nonton film superhero di televisi kan? Biasanya yang kita lihat disana adalah sosok laki-laki kuat yang berperan menjadi pahlawan super. Nah di Pakistan superhero tampil beda loh.  Baru-baru ini, sebuah serial animasi disana menghadirkan sosok perempuan yang mengenakan burka  untuk menjadi superhero. Burka adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh, kecuali bagian mata. 


Burka Avenger menceritakan petualangan seorang pahlawan yang berjuang melawan penyihir jahat berjanggut hitam seperti sosok pemimpin Taliban dan politisi korup bernama Vadero Pajero. Mereka melarang perempuan untuk sekolah. Nah, Burka Avenger datang berjuang untuk melawan diskriminasi perempuan dengan bersenjatakan buku, pulpen serta modal karate. Wah unik yah ceritanya!


Tahu enggak, kenapa diberi nama Burka Avenger? Bintang pop Pakistan sekaligus pencipta superhero Pakistan ini, Aaron Haroon Rashid menjawab rasa penasaran kita.

"Ini adalah pahlawan super pertama di Pakistan dan akan menjadi idola baru bagi anak-anak Pakistan. Jiya adalah sosok guru mulia. Dia mengajarkan hal-hal yang penting seperti isu sosial, dan pengetahuan lainnya. Tapi ketika dia beraksi melawan para bandit, dia mengenakan burka untuk menutupi identitasnya, seperti yang dilakukan pahlawan super lainnya. Itulah mengapa dia dinamakan Burka Avenger," kata Aaron.

Kisah Malala dan Hak Buat Sekolah
Salah satu cerita dalam serial animasi ini, rupanya mirip kisah yang dialami sobat kita, aktivis perempuan cilik, Malala Yousafzai. Dia pernah ditembak oleh militan Taliban tahun lalu dan berhasil selamat. "Pada tanggal 9 Oktober 2012, Taliban menembak dahi kiri saya. Mereka juga menembaki teman-teman saya. Jika mereka mengira bahwa peluru akan membuat kami takut, mereka salah. Kami tidak akan berhenti memperjuangkan hak-hak kami," cerita Malala soal peristiwa yang dia alami saat berbicara di PBB.

Sekolah memang jadi barang mahal bagi anak perempuan Pakistan. Sejak 2009 lalu militan Taliban telah menghancurkan 800 sekolah khusus anak-anak perempuan di Utara Pakistan. Akibatnya, lebih dari separuh penduduk Pakistan jadi buta huruf.  Ah sedih ya!
Salah satu Guru di Islamabad Model School, Rukshana Hayat menyambut positif munculnya serial animasi Burka Avenger. "Burka Avenger adalah satu upaya memperjuangkan pendidikan khususnya bagi anak-anak perempuan Pakistan. Apalagi sekarang ini banyak sekolah diledakan dan nasib guru tak lagi aman. Ini akan memberikan pesan positif kepada dunia," ujar Rukshana.

Nah, sekarang sosok Burka Avenger jadi membuka pikiran perempuan di Pakistan terhadap pentingnya pendidikan.  Seperti Sidra Sajid, sobat teen yang berusia 10 tahun. "Sosok Jiya yang memakai burka dalam animasi ini sangat hebat. Dia membela anak-anak perempuan seperti saya dan membuka mata kami akan hak-hak kami khususnya hak mendapatkan pendidikan," kata Sidra.
Semoga aja yah, perempuan di Pakistan bisa merasakan kemerdekaannya! (Asia Calling)


Editor: Vivi Zabkie

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending