Bagikan:

Bermaaf-maafan Tak Harus Menunggu Lebaran

Salah satu tradisi selama lebaran adalah saling bermaaf-maafan. Karena tradisi maka rasanya enggak enak ya, merayakan Idul Fitri tanpa maaf-maafan.

Jumat, 02 Agus 2013 16:39 WIB

Bermaaf-maafan Tak Harus Menunggu Lebaran

arti minal aidzin wal faidzin, idul fitri, maaf lahir bathin

Salah satu tradisi selama lebaran adalah saling bermaaf-maafan. Karena tradisi maka rasanya enggak enak ya, merayakan Idul Fitri tanpa maaf-maafan. Saking lekatnya lebaran sama maaf-maafan, mungkin sebagian sobat teen menyangka ini ritual agama dan wajib di saat lebaran. Padahal bukan loh. Ini tradisi.

Dalam agama Islam, maaf-maafan itu enggak mesti menunggu lebaran. Menurut Ketua Mui Bidang Ukhuwah, Pak Umar Shihab, bermaaf-maafan atau meminta maaf  bisa dilakukan kapan pun.  Lakukan lah permintaan maaf bila salah. Tapi karena budaya bermaaf-maafan juga sesuai sama ajaran islam, jadi enggak ada alasan juga buat menghentikan tradisi itu pas lebaran dong ya. Pastinya juga ajaran agama lainnya juga begitu ya! Memaafkan untuk perdamaian dan kebaikan.

“Cuma yang banyak tidak dipahami oleh masyarakat adalah apa makna “minal aidzin wal faidzin” ini, disangkanya minta maaf lahir dan bathin. Minal aidin, artinya dari hal-hal yang harusnya kita kembali kepada kebenaran, kemudian wal faidzin, dan hal-hal kemenangan karena kita telah menang melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan. Jadi tradisi kita di sini, sebenarnya juga dilakukan di negara-negara Arab cuma istilahnya macam-macam.” Kata Umar Shihab saat dihubungi oleh KBR68H, (24/7).

Hayo, siapa diantara yang menyangka ” minal aidzin wal faidzin” sama dengan ”maaf lahir dan bathin” hehehe.

Pak Umar Shihab juga bilang, jangan sampai deh, lebaran (Idul Fitri) melulu diidentikan dengan baju baru, pakai indah, makanan serba mewah dan lain-lain.

Tapi lebih ke saling rukun, merayakan kemenangan bersama, damai, yang enggak ada ketupat sayur di rumah, boleh berbagi dengan yang punya. Enggak punya kue kering, main silahturhami ke tetangga yang punya kue kering.

Selamat hari raya Idul Fitri sobat teen!


Editor: Vivi Zabkie

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending