Bagikan:

Awas, Air Radioaktif Berbahaya di Jepang!

Gawat nih! Baru-baru ini Jepang 'kebanjiran' air radioaktif yang berbahaya.

Selasa, 27 Agus 2013 12:25 WIB

Awas, Air Radioaktif Berbahaya di Jepang!

Radioaktif, Fukushima, Bocor, air

Gawat nih! Baru-baru ini Jepang 'kebanjiran' air radioaktif yang berbahaya. Air ini telah bocor dari tangki penyimpanan di sebuah stasiun tenaga nuklir yang rusak di Jepang. Para pejabat menemukan kebocoran di pembangkit listrik Fukushima saat pemeriksaan rutin. Pembangkit listrik tersebut telah ditutup karena rusak parah akibat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.

 Air radioaktif bocor bukan cuma sedikit, tapi dari salah satu tangki yang besar. Oleh karena itu, para ahli percaya bahwa sebanyak tiga ratus ton air radioaktif telah bocor. Waduh, banyak sekali ya!
 
Semoga pemerintah Jepang bisa segera mengatasi kejadian ini ya. Soalnya nih, air radioaktif ini sangat berbahaya.  Kalau Reuters sih bilang saking berbahayanya air tercemar ini orang berada setengah meter dari air ini akan langsung terkena dampaknya. Radiasinya bisa mencapai 5 kali dari rata-rata minimal radiasi yang diperbolehkan bagi pekerja nuklir. Lewat dari 10 jam, pekerja yang dekat dengan nuklir yang bocor ini langsung sakit akibat radiasi. Mereka mual-mual dan langsung sel darah putihnya menurun. Jangka panjang, wah banyak deh dampaknya. Mulai dari kanker sampai anak-anak yang bakal lahir dalam keadaan cacat.


Karena itu nih, sekarang masalah kebocoran ini jadi pembicaraan hangat di Jepang. Kemarin Tokyo Electric Power Co, operator pembangkit listrik Fukhusima yang bocor itu  bilang kalau mereka butuh bantuan saran dari ahli dari negara asing buat menangani air radioaktif ini.  Negara Jepang mengisyaratkan kalau buat membersihkan air radioaktif ini mereka butuh dana hingga Rp39,1 trilyun!  (kiwikidsnews, reuters)


Editor: Vivi Zabkie

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending