KBR, Jakarta - Penyelenggaraan pemilihan umum presiden 2014 di Taiwan dinilai jauh lebih baik dibanding pemilu legislatif April lalu. Salah satu indikasinya adalah surat suara yang sudah tersalurkan ke hampir seluruh WNI.(Baca juga: PPLN Malaysia Bantah Kemenangan Jokowi-JK Berdasarkan Quick Count)
Salah seorang WNI di Taiwan Rudi Wibowo mengatakan, saat pileg lalu ia tak mendapat surat suara. Namun, kini warga yang tak mendapatkan surat suara, bisa menyalurkan suaranya dengan mendatangi kantor perwakilan Indonesia.
"Kan ada yang tidak dapat, yang tidak dapat disuruh ke perwakilan. Disuruh membawa KTP saja nanti bisa mencoblos. Menurut saya ini lebih bagus dari legislatif kemarin, sebab kemarin aku dengan teman-teman tidak ada yang dapat. Sekarang misalnya teman satu pabrik dengan saya 10 orang hanya 1 orang yang tidak dapat," kata Rudi kepada KBR.
Pada pemilihan legislatif di Taiwan, sejumlah warga Indonesia di Taiwan tak mendapatkan surat suara. Di Taiwan Ada sekitar 300 ribuan pemilih.
Pada pemilu 2009 Taiwan menjadi penyumbang terbesar angka golongan putih yakni 80 persen. Pemerintah beralasan ini disebabkan oleh terbatasnya panitia untuk menyosialisasikan pemilu. Pemerintah hanya punya 7 orang Panitia Pemilu Luar Negeri untuk menangani WNI yang di berbagai daerah di Taiwan.
Editor: Sutami