KBR, Jakarta - TNI mengaku sudah menerima informasi soal sejumlah titik rawan dalam pengamanan saat pengumuman Pemilu Presiden sore nanti, Selasa (22/7/2014).
Meski begitu Juru Bicara Mabes TNI Fuad Basya menolak memberitahu di mana saja titik rawan tersebut.
"Sampai hari ini memang banyak SMS, banyak WhatsApp, banyak BBM dan macam-macam kita antisipasi seluruhnya itu. Setiap berita yang masuk itu kita dalami semua, pasukan kita sebarkan di mana itu beritanya,” kata Fuad menjelaskan.
(Baca: Polda Metro Jaya: Jakarta Aman, Hindari Jalan Menuju KPU)
“Saya yakin mudah mudahan semua dapat diantisipasi. Mudah-mudahan orang yang berniat melakukan sesuatu itu ya mundurlah daripada berhadapan dengan TNI.”
Sebelumnya Kepolisian Jakarta menerima informasi soal unjuk rasa yang akan digelar massa pendukung capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Bundaran Hotel Indonesia. Selain itu ada juga Garda Nusantara, Gardu Prabowo, Srikandi Satu Hati, Koalisi Merah Putih dan Forum Buruh Kota Bekasi yang diperkirakan akan mengerahkan massa lebih dari 1500 orang. Menurut Kepolisian, aksi unjuk rasa hanya bisa dilakukan sampai pukul 18.00 WIB.
Editor: Citra Dyah Prastuti