Bagikan:

Tim Sukses Prabowo-Hatta Laporkan Bupati Banyuwangi ke Panwaslu

Tim pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan dan Kepala Kementrrian Agama Banyuwangi ke panitia pengawas pemilu setempat.Mereka dianggap tidak netral pada pelaksanaan pilpres 201

BERITA

Senin, 07 Jul 2014 16:59 WIB

Author

Hermawan

Tim Sukses Prabowo-Hatta Laporkan Bupati Banyuwangi ke Panwaslu

prabowo, hatta rajasa, presiden

KBR, Banyuwangi- Tim pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan dan Kepala Kementrrian Agama Banyuwangi ke panitia pengawas pemilu setempat.Mereka dianggap tidak netral pada pelaksanaan pilpres 2014 ini. 


Dalam laporanya tim pemenangan Prabowo-Hatta membawa barang bukti berupa uang tunai Rp 50 ribu, 17 kartu pinter, 4 kartu sehat, stiker bergambar Jokowi-JK dan 3 amplop putih yang bertuliskan guru ngaji.


Juru Bicara Tim pemenangan calon presiden Prabowo-Hatta Kabupaten Banyuwangi Ahmad Ali Wafa mengatakan, dari laporan relawan Prabowo-Hatta di lapangan, stiker Jokowi-JK yang ada di dalam amplop insentif untuk  guru ngaji ditemukan di 15 kecamatan di wilayah Banyuwangi. diantaranya di Kecamatan Kabat, Purwoharjo, Genteng, Bangorejo dan Kecamatan Rogojampi.


“Beberapa pemilik lembaga yayasan diundang bupati untuk diberikan insentif guru ngaji. Amplop itu diserahkan ke masing-masing kelembangaan. Dalam hal ini juga langsung ditangani oleh kelembagaan dalam pembagiannya,” ungkap Ali Wafa. 


“Kami paling menyayangkan  bahwa ini melibatkan pemerintah daerah, oknum pemerintah daerah, sehingga kami di sini melaporkan Bupati Banyuwangi beserta Depag (Kepala Kementerian Agama). Kami ingin diusut sejelas-jelasnya agar masyarakat tidak menjadi bingung.” 


Sementara itu Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Banyuwangi Rory Desrino Purnama mengatakan, pihaknya akan mengkaji laporan tersebut. Jika diperlukan juga akan memanggil terlapor untuk mengklarifikasi laporan itu.


Selain melaporkan ke panwas Kabupaten, tim pemenangan Prabowo-Hatta berencana juga akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.


Sebelumnya, pada Minggu (22/6) lalu, Pemkab Banyuwangi secara simbolis menggelontorkan anggaran Rp 8,5 miliar kepada sebanyak 17 ribu lebih guru ngaji di Banyuwangi. Anggaran tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Banyuwangi kepada guru ngaji yang telah memberikan pendidikan agama kepada anak-anak. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending