KBR, Jakarta - Tim Pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menghimbau supaya masyarakat tidak terprovokasi dengan hasil hitung cepat.
Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Khofifah Indar Parawansa meminta rakyat tetap damai dan menjaga hasil pilihan mereka. Karena hasil perolehan suara berdasarkan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih belum keluar.
"Ayo kita buka kembali, memori ini kan bukan memori yang tahunan, memori bualn kemarin, memori dua minggu yang lalu. Kita tidak terjebak, mungkin ada yang memprovokasi, supaya melakukan sesuatu yang memanas-manasi. Di masing-masing pihak saya rasa harus membangun iklim yang kondusif," ujar Khofifah, Kamis (10/7).
Sebelumnya dari hasil hitung cepat 6 lembaga survei memenangkan Jokowi-JK. Lingkaran Survey Indonesia, Litbang Kompas, Lingkaran Survey Indonesia, CSIS-Cyrus, SMRC, serta Indikator Politik memperlihatkan keunggulan kemenangan pasangan JKW-JK berkisar antara 4 sampa 7%. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta unggul 1% di 3 lembaga survei.
Di antaranya Jaringan Suara Indonesia (JSI), Puskaptis, dan LSN. Namun Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) mengancam mengaudit 7 lembaga survei terkait hasil hitung cepat, yang memuat hasil saling bertentangan sehingga, dijadikan dasar bagi kedua pasangan capres-cawapres untuk mengklaim kemenangan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Tim Pemenangan: Rakyat Jangan Terprovokasi Hasil Hitung Cepat
KBR, Jakarta - Tim Pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menghimbau supaya masyarakat tidak terprovokasi dengan hasil hitung cepat.

BERITA
Kamis, 10 Jul 2014 09:04 WIB


jokowi, prabowo, JK, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai