KBR, Jakarta - Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu (GSRPP) menemukan dugaan campur tangan tentara dalam proses rekapitulasi suara di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
Koordinator GSRPP Yus Fitriadi mengatakan, Komando Rayon Militer (koramil) 4 Bojong Gede meminta Petugas Pemungutan Suara menghubungi tentara Bintara Pembina Desa setempat setelah kelar penghitungan surat suara. GSRPP mengaku meminta Badan Pengawas Pemilu untuk menyelidiki dugaan campur tangan militer tersebut.
"Ketika misalnya ini masif terjadi di semua TPS atau di banyak TPS. Ini juga merupakan sebuah gerakan yang mungkin bisa mengganggu dan mencederai proses demokrasi pada pemilu pilpres ini," kata Koordinator GSRPP Yus Fitriadi di kantor Bawaslu, Rabu (09/07).
Yus Fitriadi menambahkan, juga menemukan tentara berseragam mendatangi petugas PPS.
Sebelumnya, PDIP juga mempertanyakan pertemuan Babinsa di Banyuwangi, Jawa Timur pada pekan lalu. Partai pemenang pemilu itu memperkirakan ada konsolidasi untuk pemenangan Prabowo Subianto dalam pertemuan itu. PDIP sudah menyampaikan protes dan mendesak TNI netral, namun tidak digubris.
Editor: Antonius Eko