KBR, Jakarta – Di media sosial Facebook dan Twitter mulai ramai terdengar ajakan untuk tetap tenang dan berada di rumah saja saat KPU mengumumkan hasil penghitungan manual hari Selasa, tanggal 22 Juli 2014 mendatang.
Pada hari itu adakan ada ratusan ribu anggota polisi yang diturunkan untuk mengamankan penghitungan suara di KPU. Begitu juga dengan TNI. Dengan begitu banyak orang yang tumpah ruah di jalanan, potensi pergesekan sangat besar.
(Baca: KPU Harap Pasangan Capres-Cawapres Jaga Keamanan 22 Juli)
Karena itu relawan dari kubu calon presiden Joko Widodo mengeluarkan himbauan berupa “Hari Gerakan di Rumah Saja” untuk tanggal 22 Juli nanti.
Ini sesuai juga dengan permintaan dan himbauan dari capres Joko Widodo seperti tertulis dalam laman resmi Facebook-nya. Ia meminta supaya seluruh masyarakat tetap melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti biasa. “Tidak perlu menghadiri pengumuman rekapitulasi suara di KPU pusat pada tanggal 22 Juli.”
Lebih lanjut, Jokowi meminta rakyat mempercayakan tugas besar ini kepada KPU. “Kita percayakan semuanya pada proses yang sdang berlangsung, agar terbangun suasana yang kondusif bagi KPU, untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, serta untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.”
(Baca: Senin 21 Juli, Relawan Jokowi Mengajak Masyarakat Berbatik)
Tak lupa Jokowi mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat aktif mengawal Pemilu Indonesia yang damai.