KBR, Jakarta- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) tantang pasangan capres-cawapres untuk mencabut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang berpotensi menimbulkan banyak konflik.
Khalisah Khalid, Kepala Departemen Kajian dan PSD Walhi menyatakan bahwa MP3EI adalah ancaman bagi lingkungan hidup dan masyarakat Indonesia. “MP3EI berpotensi menimbulkan konflik agraria, masyarakat harus digusur demi tumbuhnya infrastuktur,” kata Khalid ketika dihubungi KBR, Sabtu (05/07).
“Oleh karena itu kami menantang capres-cawapres kedepan apakah mereka berani mencabut MP3EI. Sebab selain kerusakan lingkungan, potensi konflik seperti sengketa tanah akan bermunculan,” kata Khalid.
Walhi menambahkan bahwa salah satu penerapan MP3EI yakni reklamasi teluk Benoa, terbukti memunculkan pertentangan di masyarakat Bali. “Berbagai riset menunjukkan bahwa MP3EI itu hanya menjadi karpet merah untuk kepentingan pemodal tapi tidak mempedulikan kepentingan hidup masyarakat setempat,” tambah Khalid.
Walhi berjanji akan mendorong pasangan Presiden-Wakil Presiden yang terpilih untuk memperbaiki kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan menegakan Undang-Undang no. 32 tahun 2009, yang selama ini kerap diabaikan.
Editor: Dimas Rizky