Bagikan:

Selama Pilpres, Polisi di Bondowoso Tak Boleh Nonton Piala Dunia

Jelang pelaksanaan pencoblosan 9 Juli mendatang, Polres Bondowoso, Jawa Timur mengeluarkan larangan menonton tayangan Piala Dunia. Larangan ini ditujukan bagi anggota yang akan melakukan pengamanan di TPS.

BERITA

Senin, 07 Jul 2014 13:59 WIB

Author

Friska Kalia

Selama Pilpres, Polisi di Bondowoso Tak Boleh Nonton Piala Dunia

pilpres, polisi

KBR, Bondowoso – Jelang pelaksanaan pencoblosan 9 Juli mendatang, Polres Bondowoso, Jawa Timur mengeluarkan larangan menonton tayangan Piala Dunia. Larangan ini ditujukan bagi anggota yang akan melakukan pengamanan di TPS.

 

Kapolres Bondowoso, AKBP Sabilul Alif mengatakan, larangan tersebut dikeluarkan mengingat pentingnya pengamanan oleh anggota Polres agar pemilu berjalan dengan aman dan kondusif. Menurutnya, tidak etis mengorbankan nasib Indonesia 5 tahun kedepan, dengan kesenangan dan euforia Piala Dunia yang hanya sesaat.

 

“Tidak bisa dipungkiri bahwa demam bola ini menghipnotis kita, tapi di sisi lain kita dihadapkan dengan tugas Negara yang berat. Jangan pernah korbankan 5 tahun kedepan dengan kesenangan sesaat. Saya mengimbau dan intens melarang anggota menonton bola yang nantinya berdampak tidak baik saat mereka bertugas,” kata Kapolres saat ditemui KBR di Mapolres Bondowoso, Senin (7/7).

 

Kapolres memprediksi, dampak dari begadang menonton tayangan Piala Dunia akan berpengaruh pada stamina dan konsentrasi anggota saat mengamankan Pemilu di TPS. Apalagi, ditambah dengan anggota yang menjalankan ibadah puasa.

 

Bahkan, Kapolres juga telah mendapatkan informasi dari BMKG terkait kondisi cuaca pada 9 Juli mendatang. Berdasarkan info BMKG, cuaca pada hari itu akan terik, sehingga akan semakin mempengaruhi kondisi tubuh jika kurang istirahat.

 

Untuk itu, kata Kapolres, pihak-pihak penyelenggara pemilu dalam hal ini petugas TPS dan anggota Polres Bondowoso diminta untuk menyatukan komitmen agar Pilpres berjalan dengan lancar. Apalagi dengan keterbatasan personel dimana 1 Polisi  mengawal 5 TPS, tentu bisa menjadi salah satu sasaran kecurangan yang harus diantisipasi.


Editor: Antonius Eko 

 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending