Bagikan:

SBY: Negara Asing Tak Perlu Ikut Campur Urusan Pilpres

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sudah membahas pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) RI dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, Rabu (16/7) malam.

BERITA

Kamis, 17 Jul 2014 12:50 WIB

Author

Abu Pane

SBY: Negara Asing Tak Perlu Ikut Campur Urusan Pilpres

sby, pilpres

KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sudah membahas pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) RI dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, Rabu (16/7) malam. 


Dalam pembahasan tersebut, SBY mengatakan Indonesia bisa menuntaskan Pilpres 2014 dengan segala sengketanya secara mandiri. Dengan begitu, ia memastikan dunia internasional tidak perlu ikut campur terhadap Pilpres di Indonesia. Seperti yang terjadi di Afghanistan saat ini.


"Ban Ki-moon juga tau ada dispute (perselisihan), semuanya nanti akan ditentukan pada tanggal 22 Juli. Saya katakan Indonesia akan bisa mengelola semuanya dengan baik,” kata SBY. 


“Saya juga pernah menyampaikan pikiran saya ketika saya diundang DPD untuk buka puasa bersama. Ada dispute di Afghanistan misalnya. Harus seorang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang datang untuk menengahi. Tentu kita bertekat segala sesuatu yang ada di dalam negeri kita selesaikan oleh kita.” 


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menambahkan, jika terjadi perselisihan dalam (Pilpres) 2014, ia meminta diselesaikan lewat jalur hukum, yakni lewat Mahkamah Konstitusi (MK). 


Ia juga meminta kedua calon presiden dan calon wakil presiden untuk berjiwa besar menerima hasil Keputusan MK nanti. 


Sebelumnya capres Joko Widodo mengklaim menang dalam Pilpres. Hal tersebut ia umumkan sesaat setelah sejumlah lembaga survei menyatakan Jokowi menang dalam hitung cepat. Sementara capres Prabowo Subianto mengklaim menang usai timnya melakukan hitungan langsung semua suara. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending