KBR, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Kantor Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/7). Di sana, Prabowo menyerukan agar pemilihan umum tidak dianggap sebagai perang.
Kunjungan itu dilakukan bersama Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Di sana, Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin.
"Pemilihan tidak boleh dianggap perang. Saya selalu ditanya oleh wartawan asing dan lainnya ‘Bagaimana Pak Prabowo kalau tanggal 22' dan sebagainya. Saya sudah berkali-kali, kalau tidak salah belasan kali di depan media mengatakan bahwa kami akan hormati keputusan rakyat," kata Prabowo.
Hanya saja Prabowo juga meminta lawannya, Joko Widodo ikut berkomitmen untuk menjaga pemilu. Jokowi juga harus meminta pendukungnya untuk tenang menunggu proses perhitungan resmi.
"Tapi saya menunggu. Satu kali pun tidak ada dari pihak sana mengatakan hal yang sama, satu kalipun. Saya belum pernah dengar sampai sekarang. Jadi saya kira itu yang kita inginkan suasana yang baik. Saya tidak anggap perang," jelas Prabowo.
Ini adalah kunjungan pertama Prabowo ke PP Muhammadiyah pasca pilpres 9 Juli lalu. Sebelumnya, Jokowi sudah lebih dulu sambangi kantor ormas Islam kedua terbesar di Indonesia itu, Kamis (10/7) pekan lalu.
Editor: Pebriansyah Ariefana