KBR, Bandung – Temuan adanya kecurangan dalam penghitungan suara membuat mahasiswa di Bandung, Jawa Barat, mendesak agar penyelenggara pemilu di semua tingkatan untuk netral.
Mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Peduli KPU itu menyuarakan desakan ini di depan Kantor KPu Jawa Barat.
Menurut juru bicara Mahasiswa Peduli KPU, Ahmad Riyadi, pada awal tahap rekapitulasi suara pemilu presiden ini juga marak tindakan provokasi dari dua kubu yang bisa memicu KPU tidak netral.
"Provokasi yang dibangun oleh oknum tertentu itu sangat kuat. Yang kita pertanyakan, masyarakat kembali lagi bingung untuk melihat kondisi sekarang yang cenderung carut marut," ujar Ahmad Riyadi di kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Bandung (14/7).
Sejauh ini, mereka menilai ada kecenderungan “permainan” aparat penyelenggara pemilu di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Oknum-oknum KPU sendiri ada yang bermain di tingkat PPS mau pun PPK. Nah ini yang kami tidak inginkan,” tambahnya.
Ahmad mengatakan, selain oknum penyelenggara pemilu yang terindikasi melakukan manipulasi perolehan suara, anggota tentara juga rawan terlibat. Ia mengklaim seluruh indikasi kecurangan rekapitulasi suara di kecamatan itu berdasarkan data lengkap dan akurat.
Editor: Anto Sidharta
Rekap Suara, Mahasiswa Desak Netralitas Penyelenggara Pemilu
Temuan adanya kecurangan dalam penghitungan suara membuat mahasiswa di Bandung, Jawa Barat, mendesak agar penyelenggara pemilu di semua tingkatan untuk netral.

BERITA
Senin, 14 Jul 2014 15:50 WIB


Rekap Suara, Mahasiswa, Netralitas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai