Bagikan:

Rawan Konflik, Satu Kompi Brimob Disiagakan di Banyuwangi

Kepolisian Daerah Jawa Timur menempatkan satu kompi atau 90 anggota Brigade Mobil (Brimob) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penempatan pasukan Bromob itu menyusul mulai memanasnya situasi politik menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2014.

BERITA

Jumat, 04 Jul 2014 14:34 WIB

Author

Hermawan

Rawan Konflik, Satu Kompi Brimob Disiagakan di Banyuwangi

Rawan Konflik, Satu Kompi Brimob, Banyuwangi

KBR, Banyuwangi - Kepolisian Daerah Jawa Timur menempatkan satu kompi atau 90 anggota Brigade Mobil (Brimob) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penempatan pasukan Bromob itu menyusul mulai memanasnya situasi politik menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2014.

Menurut Kepala Kepolisian Banyuwangi, Tri Bisono Sumiharjo, pasukan Brimob itu diterjunkan ke Banyuwangi sejak 1 Juli hingga 9 Juli akan datang. Pasukan ini, kata dia, bekerja sama dengan Polres Banyuwangi akan mengintensifkan patroli bersama- sama terutama di beberapa kecamatan yang tingkat kerawanannya cukup tinggi.

“Ya tentunya yang jadi potensi massa pendukungnya sama besar sama kuat. Yang saya monitor ini dari wilayah Muncar, kemudian Pesanggaran, Tegaldelimo, kemudian Cluring, Kemudian Genteng itu yang akan terus kita monitor,” kata Tri Bisono Sumiharjo di Bayuwangi, Jumat (4/7).

Ia menambahkan, setiap kali kegiatan yang sedikitnya dihadiri sepuluh orang, akan dijaga satu peleton atau 30-an aparat.

Guna menghindari konflik antarpendukung, Tri Bisono meminta agar tim sukses di kedua kubu bisa menahan diri dari setiap aksi anarkis.

Kerawanan jelang hari H Pilpres mulai terlihat di Banyuwangi. Tanggal 30 Juni lalu Posko Pemenangan Prabowo-Hatta di Kecamatan Cluringdiduga dilempari batu oleh orang tak dikenal. Dua hari kemudian relawan Jokowi-JK membakar ratusan “Surat Cinta” Prabowo yang dikirim ke sekolah-sekolah di Banyuwangi.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan kabupaten dan kota yang ada di wilayah tapal kuda dan Madura sebagai daerah rawan pada saat Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.

Wilayah tapal kuda itu meliputi Kabuapten Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso. Sedangkan daerah rawan di Madura yaitu Kabupaten Pemekasan dan Sampang.

Editor: Anto Sidharta



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending