KBR, Jakarta- Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebutkan sekitar 15 persen jumlah pemilih di Indonesia belum menetapkan pilihannya pada kandidat capres 9 Juli mendatang.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid mengatakan, pemilih ini yang masih dapat diperebutkan oleh kedua pasang calon pada hari pencoblosan nanti. Hasil survei Puskaptis hingga minggu lalu menunjukkan pasangan Prabowo-Hatta unggul dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Yang sudah menyatakan memilih dan tidak akan berpindah terhadap Prabowo itu 97,67 persen. Tapi dari temuan ini masih ada potensi akan berpindah yang artinya belum mantap pilihannya sekitar 2,33 persen itu bisa masuk swing voter lagi bisa masuk ke pasangan Jokowi atau golput. Lalu, terlihat Jokowi yang sudah mantap itu 88,26 persen dan punya potensi akan pindah 11,74 persen. Artinya disisa hari yang ada sampai tanggal 9 itu boleh dibilang swing voter itu sekitar 15 persenan."
Direktur Puskaptis Husin Yazid menambahkan angka pemilih yang masih ragu tersebut dapat berubah pada hari terakhir masa kampanye sekaligus debat kandidat terakhir nanti malam.
Survei Puskaptis dilakukan pada 29 Juni hingga 4 Juli kemarin dengan jumlah 1200 responden yang tersebar di 33 provinsi Indonesia.
Editor: Dimas Rizky