Bagikan:

Prabowo-Hatta: Ada Upaya Perubahan Barang Bukti Pelanggaran Pemilu

KBR, Jakarta - Tim Prabowo-Hatta menuding terjadi upaya perubahan barang bukti sengketa pemilu presiden. Anggota tim kuasa hukum Prabowo-Hatta Didik Supriyanto mengatakan, perubahan barang bukti itu terjadi ketika mereka tengah mempersiapkan gugatan sengk

BERITA

Kamis, 24 Jul 2014 21:12 WIB

Prabowo-Hatta: Ada Upaya Perubahan Barang Bukti Pelanggaran Pemilu

KPu, pemilu, prabowo, jokowi

KBR, Jakarta - Tim Prabowo-Hatta menuding terjadi upaya perubahan barang bukti sengketa pemilu presiden. Anggota tim kuasa hukum Prabowo-Hatta Didik Supriyanto mengatakan, perubahan barang bukti itu terjadi ketika mereka tengah mempersiapkan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Tudingan itu berdasarkan temuan pembukaan kotak suara di lapangan.

"TPS-TPS yang seharusnya sudah dikunci, sudah disegel kotak suaranya, dari tadi malam ditemukan pembukaan kotak suara yang sudah disegel. Antara lain di Jakarta Utara itu ditangkap oleh relawan kita. Di Jakarta Pusat juga terjadi pembukaan kotak suara," kata Didik di kantor Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Kamis (24/7).

Didik menambahkan terjadi juga upaya melengkapi dokumen yang ganjil oleh petugas pemungutan suara. Mereka mengaku membentuk tim khusus untuk mengawasi barang bukti sengketa pemilu. Mereka juga mengancam akan mempidanakan orang yang melakukan perubahan itu.

Dengan bukti-bukti itu, Prabowo-Hatta yakin dirinya bisa menang dalam gugatan. Sebab ada 4 juta suara yang Prabowo-Hatta curigai dimanipulasi. Jika terbukti suara itu milik mereka, Prabowo-Hatta akan menang.


"Kan kalau selisihnya 8 juta, kalau kita bisa membuktikan 4 juta. Selisihnya tinggal 4 juta lebih. Kita punya data sendiri. Makanya kita membawa ini ke MK karena kita punya data," lanjut Didik.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending