KBR, Jakarta – Calon presiden nomor utut 1 Prabowo Subianto membantah pernah diwawancarai oleh jurnalis Amerika Serikat Allan Nairn.
Juru bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Fadli Zon mengatakan, Prabowo juga tidak pernah memberikan pernyataan-pernyataan seperti yang dikemukakan Allan. Kata dia, Allan melakukan provokasi dan fitnah terhadap pejabat negara dan institusi TNI.
Maka itu Tim Prabowo-Hatta pun melaporkan Allan ke Mabes Polri. Berkasnya telah melengkapi dan diberikan ke Bareskrim Polri pekan lalu.
“Pernyataan yang seolah-olah terjadi wawancara off the record antara Pak Prabowo dengan saudara Allan Nairn, pada tahun 2001. Yang kita ketahui bahwa wawancara itu, menurut ingatan Pak Prabowo itu tidak pernah ada, pada tahun 2001. Selain itu tidak pernah menyampaikan hal-hal seperti yang disampaikan oleh Saudara Allan Nairn,” kata Fadli Zon di Rumah Polonia, (15/7).
Sebelumnya, Jurnalis Amerika Allan Nairn mempublikasikan wawancara off the record dengan Prabowo Subianto yang dilakukan pada 2001. Pada wawancara tersebut, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia seharusnya dipimpin oleh diktator karena belum siap dengan demokrasi. Menurut Allan, Prabowo banyak melakukan pembunuhan terhadap warga sipil.
Editor: Pebriansyah Ariefana