KBR, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto memastikan siap bertemu dengan Joko Widodo. Menurut Prabowo, pertemuan atau silaturahmi merupakan hal yang baik.
Pernyataan ini keluar untuk menanggapi permintaan dari sejumlah pihak agar kedua kandidat bertemu guna meredakan ketegangan politik.
"Saya sudah berkali-kali katakan, Saya bersedia ketemu siapa saja, jangankan di Indonesia, di dunia ini siapa saja ingin ketemu,” tegas Prabowo ketika berkunjung ke kantor PBNU, Selasa (15/7). “Apa salahnya kalau ketemu? Kan bertemu itu baik. Silaturahmi itu baik, musyawarah itu baik, kan gitu."
Dalam kunjungannya ke kantor Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) kemarin, Prabowo didampingi oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Di sana mereka melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua PBNU Said Aqil Siradj. Pertemuan itu juga dihadiri oleh 12 ormas lain yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Umat Islam (LPUI).
(baca: Tim Jokowi-JK Akan Selidiki Suara Nol di 17 TPS Sampang)
Said Aqil sekaligus mendoakan agar Prabowo diberi kekuatan untuk menerima segala keputusan KPU pada 22 Juli mendatang.
"Hasilnya, pertama kita mengharapkan kepada Pak Prabowo mendapatkan taufik, lahir batin, dari Allah, sehingga apapun keputusan tanggal 22 kita terima dengan fair, dengan gentle, konsekuen," kata Said Aqil Siradj.
(Baca: Prabowo: Jangan Anggap Enteng, Saya Punya Kekuatan Besar)
Editor: Citra Dyah Prastuti