Bagikan:

Potensi Kerusuhan Pilpres, Jokowi: Jangan Manas-manasin

KBR, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo menampik adanya kekawatiran konflik menjelang pilpres. Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang akan adanya potensi kerusuhan setelah pilpres.

BERITA

Jumat, 04 Jul 2014 12:50 WIB

Author

Arin Swandari

Potensi Kerusuhan Pilpres, Jokowi: Jangan Manas-manasin

jokowi, prabowo

KBR, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo menampik adanya kekawatiran konflik menjelang pilpres. Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang akan adanya potensi kerusuhan setelah pilpres.

"Kita kan di bawah terus, tenang-tenang saja. Jangan ada yang kompor-komporin. Jangan ada yang manas-manasin. Tanya ke rakyat nggak ada apa-apa," kata Jokowi di Bandung, Jumat (4/7).

Jokowi meminta agar pilpres dijadikan kegembiraan politik. "Rakyat senang,  sebenarnya ini kegembiraan politik. Oleh sebab itu, jangan ada yang manas-manasin. Nggak ada apa-apa rakyat itu. Ada yang pake kaosnya, juga nggak apa-apa," lanjut Jokowi di hari terakhir rangkaian kampanye di Jawa Barat dan Banten.

Kampanye Jabar

Dalam tiga  hari kampanye ini Jokowi mengunjungi Cilegon Banten, Sukabumi, Cianjur, Bandung dan Garut. Di Bandung Jokowi menemui para santri, kyai, petani Sejawa Barat dan buruh. Saat kampanye di Lapangan Tegal Lega Bandung, Adit salah satu petani mengatakan sakit hati melihat Jokowi sering difitnah.

Sedangkan di Garut ribuan warga termasuk perangkat desa dan masyarakat adat menunggu Jokowi sejak pukul 2 siang. Jokowi baru bisa menjumpai mereka sekitar pukul 20.00 semalam.

Dalam kesempatan itu Jokowi mendapat gelar putra Pasundan dengan nama Ki Jaka Winata, yang berati kesatria yang bisa menjaga kearifan alam. Gelar itu disematkan oleh tokoh masyakat adat kampung Naga.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending