KBR, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo menampik adanya kekawatiran konflik menjelang pilpres. Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang akan adanya potensi kerusuhan setelah pilpres.
"Kita kan di bawah terus, tenang-tenang saja. Jangan ada yang kompor-komporin. Jangan ada yang manas-manasin. Tanya ke rakyat nggak ada apa-apa," kata Jokowi di Bandung, Jumat (4/7).
Jokowi meminta agar pilpres dijadikan kegembiraan politik. "Rakyat senang, sebenarnya ini kegembiraan politik. Oleh sebab itu, jangan ada yang manas-manasin. Nggak ada apa-apa rakyat itu. Ada yang pake kaosnya, juga nggak apa-apa," lanjut Jokowi di hari terakhir rangkaian kampanye di Jawa Barat dan Banten.
Kampanye Jabar
Dalam tiga hari kampanye ini Jokowi mengunjungi Cilegon Banten, Sukabumi, Cianjur, Bandung dan Garut. Di Bandung Jokowi menemui para santri, kyai, petani Sejawa Barat dan buruh. Saat kampanye di Lapangan Tegal Lega Bandung, Adit salah satu petani mengatakan sakit hati melihat Jokowi sering difitnah.
Sedangkan di Garut ribuan warga termasuk perangkat desa dan masyarakat adat menunggu Jokowi sejak pukul 2 siang. Jokowi baru bisa menjumpai mereka sekitar pukul 20.00 semalam.
Dalam kesempatan itu Jokowi mendapat gelar putra Pasundan dengan nama Ki Jaka Winata, yang berati kesatria yang bisa menjaga kearifan alam. Gelar itu disematkan oleh tokoh masyakat adat kampung Naga.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Potensi Kerusuhan Pilpres, Jokowi: Jangan Manas-manasin
KBR, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo menampik adanya kekawatiran konflik menjelang pilpres. Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang akan adanya potensi kerusuhan setelah pilpres.

BERITA
Jumat, 04 Jul 2014 12:50 WIB


jokowi, prabowo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai