KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia tak akan membatasi izin aksi unjuk rasa untuk menyikapi hasil hitung cepat yang dilansir sejumlah lembaga survei.
Hal ini bertentangan dengan sikap Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang meminta masyarakat tak menyikapi hasil survei hitung cepat yang berbeda guna menekan konflik di lapangan.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Sutarman mengatakan,akan memfasilitasi keamanan massa kedua capres yang akan mengajukan aksi protes. Namun dia meminta agar pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan aman dan tidak melanggar hukum.
“Kita akan amankan semuanya, kita akan layani semua. Penyampaian pendapat diberikan perlindungan oleh hukum dan itu adalah amanat undang-undang kebebasan menyampaikan pendapat. Tetapi kalau sudah melakukan tindakan kekerasan itu tidak boleh, kita akan lakukan penindakan,” ungkap Sutarman di Kantor Menkopolhukam, Rabu (9/7).
Sebelumnya, Menkopolhukam Djoko Suyanto meminta kepada massa pendukung calon presiden tidak turun ke jalan merayakan kemenangannnya. Kata Djoko, kedua belah pendukung harus menunggu hasil hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum yang diumumkan 22 Juli mendatang.
Djoko juga mengancam akan mengambil tindakan tegas apabila terjadi aksi kekerasan dari kedua massa mengklaim memenangkan pemilu presiden 2014.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Polri Tak Batasi Demonstrasi Pasca Pilpres
KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia tak akan membatasi izin aksi unjuk rasa untuk menyikapi hasil hitung cepat yang dilansir sejumlah lembaga survei.

BERITA
Kamis, 10 Jul 2014 07:28 WIB


pemilu, jokowi, prabowo, hongkong
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai