KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia menyatakan belum ada laporan potensi konflik dari intelijen pasca terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Meski demikian, Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie mengatakan bakal mengamankan jalannya penyelenggara pemilu hingga pelantikan Oktober mendatang. Lembaganya juga telah bekerjasama dengan TNI untuk pengamanan tersebut.
"Sampai saat ini masih melakukan pengamanan. Baik di KPU Pusat, juga kantor-kantor penyelenggara pemilu lain. Bawaslu, DKPP, termasuk juga MK dan kantor KPU yang ada di provinsi, kabupaten kota. Agar semua yang berkaitan dengan kegitan pilpres 2014 tetap aman,"jelas Ronny F Sompie kepada KBR
Ronny F Sompie menambahkan polisi juga mengapresiasi pasangan capres-cawapres yang menghimbau masing-masing pendukungnya tetap tenang.
Sebelumnya, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sudah ditetapkan secara resmi oleh KPU memenangkan pemilu presiden 2014. Pasangan calon presiden Prabowo-Hatta meraih suara sekitar 62 juta suara atau 46 persen. Sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla meraih suara 70 juta suara atau 53 persen.
Editor: Antonius Eko