Bagikan:

Polisi dan Tentara Janji Tumpas Perusuh Pilpres

Kepolisian Jawa Barat serta Kodam III Siliwangi menjanjikan menumpas seluruh perusuh yang akan mengacaukan pemilu presiden 2014. Janji itu ditunjukkan dengan pengerahan belasan ribu personil polisi dan tentara yang dikerahkan untuk berjaga di seputaran te

BERITA

Senin, 07 Jul 2014 13:09 WIB

Author

Ari Nugraha

Polisi dan Tentara Janji Tumpas Perusuh Pilpres

pilpres, KPU

KBR, Bandung - Kepolisian Jawa Barat serta Kodam III Siliwangi menjanjikan menumpas seluruh perusuh yang akan mengacaukan pemilu presiden 2014. Janji itu ditunjukkan dengan pengerahan belasan ribu personil polisi dan tentara yang dikerahkan untuk berjaga di seputaran tempat pemungutan suara (TPS).


Menurut Kepala Polisi Jawa Barat Mohammad Iriawan, personil yang dikerahkan berjaga di TPS pada pemilu presiden sebanyak 21 ribu orang.


"Ada dua per tiga kekuatan dibantu oleh 32 satuan setingkat kompi dari TNI. Tentunya nantinya akan tersebar di seluruh TPS-TPS yang ada. Jadi kita siap untuk mengamankan pemilihan presiden dan wakil presiden ini dengan maksimal," tegasnya usai Apel Siaga Pengamanan Pilpres 2014 di lapangan Gasibu, jalan Dipenogoro, Bandung (7/7).


Tadi sudah disampaikan bagi yang coba- coba akan melakukan kerusuhan, mengacaukan masa pemilu maka akan berhadapan dengan TNI dan pihak Kepolisian Jawa Barat.” 


Mohammad Iriawan mengatakan, meski mengerahkan personil penjagaan dalam skala besar untuk pemilu presiden, seluruh daerah dianggap aman dan tidak ada kerawanan berarti.


Iriawan menyebutkan empat daerah yang pernah dimuat di media massa sebagai sarang kerawanan seperti Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat serta Bogor dianggap tidak menunjukkan konflik keamanan menjelang pemilu presiden.


Sementara itu Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi, Dedi Kusnadi, mengaku siap menyokong total kepolisian dalam penjagaan keamanan pemilu presiden sampai ke tingkat polsek. Dedi memerintahkan kepada setiap personilnya agar segera mengambil tindakan jika terjadi kekacauan di daerahnya yang terindikasi berdampak terhadap proses pemilu.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending