Bagikan:

Polisi Awasi Enam Daerah Rawan di Papua

Kepolisian Papua mulai menggeser sejumlah personil kedaerah yang dianggap rawan akan gangguan keamanan menjelang pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang.

BERITA

Senin, 07 Jul 2014 13:57 WIB

Author

Katarina Lita

Polisi Awasi Enam Daerah Rawan di Papua

pilpres, papua

KBR, Jayapura - Kepolisian Papua mulai menggeser sejumlah personil kedaerah yang dianggap rawan akan gangguan keamanan menjelang pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. 


Polda Papua memetakan enam daerah rawan dalam Pilpres tahun ini, yaitu Kabupaten Lanny Jaya  yakni di sekitar wilayah Pirime, kemudian Kabupaten Puncak, Keerom, Jayapura, Yapen dan Skow, Wutung yang terletak di Kota Jayapura, berbatasan langsung dengan wilayah Papua Nugini.


Kapolda Papua, Tito Karnavian mengatakan tidak ada penambahan khusus pasukan dari Jakarta atau kota lain untuk memperkuat wilayah Papua. Saat ini, personil di lapangan telah mencukupi, dengan personil yang disiapkan untuk pengamanan pilpres yakni 2/3 kekuatan dari sekitar 14 ribu personil polisi yang tersebar di Bumi Cenderawasih.


“Dari Polda mendukung Mimika, Jayawijaya, Mamberamo, Pegunungan Bintang sudah digeser. Cuma dari Polda yang mendukung ke Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura belum digeser, karena nanti bisa H-2 bisa kita lakukan,” papar Tito. 


“Dari polres yang menuju wilayah sebagian besar daerah sulit transportasi, seperti Jayawijaya, kemudian di daerah Yahukimo dan Pegunungan Bintang itu mereka sudah geser, Mamberamo sudah geser ke distrik-distrik, setelah itu nanti mereka akan masuk ke TPS,” tambahnya. 


Tito Karnavian menambahkan sejumlah daerah rawan keamanan juga dilakukan penebalan, di antaranya  daerah perbatasan Kota Jayapura dengan perbatasan Papua Nugini. 


Kabupaten  Lanny Jaya yang diperkuat dengan sekitar 70-an Brimob dan satu kompi lebih anggota TNI. Jayawijaya dan Kabupaten Jayapura, khususnya daerah Lereh, Kabupaten Yapen yang diperkuat dengan dua regu Brimob. 


Sementara  Biak dan Mimika serta Puncak tidak ada penebalan di sana, sebab sudah mencukupi personilnya. Daerah Sarmi dan Mamberamo Raya  juga diperkuat dengan 80 personil Brimob. 


Sebelumnya, Kodam Cenderawasih mengklaim menyiapkan 9 satuan setingkat kompi pasukan cadangan TNI atau sekitar 7200 personil. Sementara anggota TNI yang bersiap di lapangan membantu polisi sekitar 2400-an personil. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending