Bagikan:

Polda DIY Pindahkan Pasukan ke TPS

Sekitar 4.372 personel akan bertugas mengamankan 8.354 TPS di seluruh Yogyakarta. Menurut Kapolda DIY Haka Astana, saat ini terdapat 871 TPS termasuk rawan dan membutuhkan penjagaan ekstra.

BERITA

Senin, 07 Jul 2014 15:00 WIB

Polda DIY Pindahkan Pasukan ke TPS

pilpres, polisi

KBR, Yogyakarta - Sekitar 4.372 personel akan bertugas mengamankan 8.354 TPS di seluruh Yogyakarta. Menurut Kapolda DIY Haka Astana,  saat ini terdapat 871 TPS termasuk rawan dan membutuhkan penjagaan ekstra. 


“Dari 8.354 TPS ada 871 TPS yang masuk kategori rawan I dan II . Yang termasuk rawan I adalah TPS yang  pernah mengalami konflik yang sampai saat ini belum reda.  Sedangkan rawan II TPS yang pernah ada konflik tapi sudah reda," ujarnya sesuai gelar apel pergeseran pasukan pengamanan Pilpres 2014 di Polda DIY, Senin (7/7).


Daerah yang termasuk rawan adalah daerah yang pernah terjadi bentrokan semasa kampanye pilpres.Selain dua kelompok pendukung capres yang berpotensi menimbulkan ketegangan, Polisi telah mengidentifikasi beberapa ormas yang berpotensi menimbulkan konflik.


"Iya kami sudah mengetahui ormas yang suka bawa pentungan, dan keliling-keliling di malam hari.” 


Untuk itu akan dilakukan pengamanan di tempat juga akan dilakukan pengamanan berpatroli. Pengamanan super ketat juga  akan diberlakukan di TPS wakil Presiden Boediono di daerah Sawitsari, Catur tunggal Kabupaten Sleman


Terkait pengamanan Pilpres, ia menjelaskan dari 4.372 personel akan mengamankan 8.354 TPS di seluruh DIY. Dengan rincian 502 personel mengamankan 802 TPS di kota Jogja, 1.426 personel mengamankan 2.374 TPS di Sleman, 922 personel bertugas di  2.293 TPS di Bantul,468 personel di  987 TPS di Kulonprogo serta 944 personel memegang 749 TPS di Gunungkidul.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending