KBR, Jakarta - Petani kedelai meragukan janji pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta untuk mengurangi impor pangan. Janji itu disampaikan dalam debat capres terakhir. Petani kedelai dari Nganjuk, Jawa Timur, Ahmad Shaiku mengatakan, Hatta Rajasa mendukung impor pangan kedelai ketika menjabat Menteri Koordinator Perekenomian.(Baca: Kemendag: Impor Kedelai Tak Dibatasi) Menurut dia, dukungan Hatta saat itu diberikan dengan menggratiskan bea masuk impor kedelai.
"Kalau namanya kedaulatan pangan bukan menghapuskan biaya impor. Kalau kemaren memangkas biaya impor sekarang mengatakan kedaulatan pangan. Menurut saya bertolakbelakang pada pembicaraan sekarang dengan yang dilaksanakan ketika menjabat kemaren. Yang no dua ini saya setuju, perlu ada wujud nyata di bawah. Jangan cuman ngomong di atas. Maha pengomong semua itu di atas. Tapi nyatanya di bawah nggak ada sama sekali," kata Petani kedelai dari Nganjuk, Jawa Timur, Ahmad Shaiku ketika dihubungi KBR, Sabtu (05/07).
Petani kedelai dari Nganjuk, Jawa Timur, Ahmad Shaiku juga mengaku tidak percaya dengan janji calon wakil presiden Jusuf Kalla. Sebab, ia mengimpor pangan ketika menjadi wakil presiden. Meskipun begitu, ia berharap calon presiden Joko Widodo dapat memimpin wakilnya itu jika terpilih.
Editor: Sutami