Bagikan:

Persepi Ancam Keluarkan Lembaga Survei yang Menangkan Prabowo

KBR, Jakarta - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) akan mengeluarkan lembaga jajak pendapat Puskaptis. Lembaga survei ini memenangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa nen jadi presiden dalam hitung cepat.

BERITA

Rabu, 16 Jul 2014 13:56 WIB

Persepi Ancam Keluarkan Lembaga Survei yang Menangkan Prabowo

KPu, pemilu, prabowo, jokowi

KBR, Jakarta -  Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) akan mengeluarkan lembaga jajak pendapat  Puskaptis. Lembaga survei ini memenangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa jadi presiden dalam hitung cepat.

Anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk mengatakan, keputusan itu akan diambil jika lembaga itu tidak datang hari ini untuk menjalani audit. Sebab, Persepi menilai Puskaptis melanggar aturan organisasi.

"Kalau sudah begini, tidak relevan lagi panggil satu atau dua kali. Dia udah tahu kok, dia tidak mau datang. Alasannya tunggu KPU mengumumkan. Terus nanti dia bilang kalau tidak sesuai dengan KPU bubar saja. (Akan dikeluarkan?) Kalau tidak patuh dengan organisasi, ada di kode etik," kata Hamdi Muluk di Jakarta, Rabu (16/7).

Kemaren, Puskaptis menyatakan menolak menghadiri audit Persepi. Persepi tengah memeriksa seluruh lembaga survei anggotanya yang melakukan hitung cepat pada pemilu presiden.

Ini menyusul munculnya perbedaan hasil hitung cepat. Pemeriksaan sejauh ini tidak menemukan permasalahan dalam hitung cepat anggota-anggota Persepi.

Dari yang diaudit di antaranya adalah Poll Tracking, SMRC, Lembaga Survei Indonesia dan Indikator Politik Indonesia. Kini, Persepi tengah melakukan audit untuk lembaga terakhir yang diperiksa yaitu Jaringan Suara Indonesia. Dari semua anggotanya yang melakukan hitung cepat, hanya Puskaptis yang menyimpulkan Prabowo-Hatta sebagai pemenang pemilu presiden.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending