KBR, Bondowoso – Distribusi logistik Pilpres yang akan dilaksakan pada 9 Juli mendatang mulai dilakukan di Bondowoso, Jawa Timur. Distribusi yang dilakukan mulai hari ini (Senin, 7/7) hingga besok, mengutamakan daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan umum.
Kapolres Bondowoso, Sabilul Alif yang turun langsung mengawal pendistribusian logistik di dusun terpencil mengatakan, sulitnya medan dan jarak tempuh yang cukup jauh, membuat Polres Bondowoso mengintensifkan pengawalan distribusi ke 3 dusun terpencil.
“Dari 23 Kecamatan, ada tiga lokasi yang secara geografis sulit dijangkau diantaranya, Kecamatan Tlogosari, Desa Brambang, Dusun Duren dengan medan jalan setapak yang kanan kirinya ada jurang,” papar Sabilul.
“Yang kedua Kecamatan Tapen, Desa Tapen, Dusun Lengkong menggunakan sampan. Kecamatan Taman Krocok, Desa Paguan, Dusun Paleran,” tambahnya.
Menurut Kapolres, distribusi logistik pemilu ke dusun terpencil tersebut tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, namun menggunakan alat transportasi alternatif seperti kuda, perahu bahkan berjalan kaki.
Sementara itu, Divisi Logistik KPUD Bondowoso, Amirudin Makruf mengatakan, distribusi logistik ke seluruh wilayah di Bondowoso juga tetap mendapat pengawalan ketat oleh polisi, TNI, Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Linmas. Distribusi logistik dari PPK ke PPS rencananya akan tuntas dilaksanakan pada H-1 pencoblosan. Sementara dari PPS ke KPPS akan dilakukan pada hari H.
Sebanyak 461 personil Polri dan 439 TNI Kodim 0822 Bondowoso, dikerahkan untuk mengamankan Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Pasukan Polri dan TNI ini akan melakukan pengamanan saat pemugutan suara di 1.960 TPS, yang berada di 23 kecamatan.
Editor: Antonius Eko