Bagikan:

Perang Spanduk Kemenangan Capres Bikin Resah Warga

Perang spanduk capres-cawapres di Surakarta, Jawa Tengah, yang mengklaim menjadi pemenang pemilu presiden membuat resah warga. Warga mendesak masing-masing pendukung capres untuk menghentikan perang spanduk kemenangan itu.

BERITA

Senin, 14 Jul 2014 12:12 WIB

Perang Spanduk Kemenangan Capres Bikin Resah Warga

Perang Spanduk Kemenangan Capres

KBR, Surakarta Perang spanduk capres-cawapres di Surakarta, Jawa Tengah, yang mengklaim menjadi pemenang pemilu presiden membuat resah warga. Warga mendesak masing-masing pendukung capres untuk menghentikan perang spanduk kemenangan itu.

Seorang warga di Kota Surakarta, Krisnadi mengatakan, perang spanduk kemenangan capres bisa memicu konflik horisontal. Karenanya, ia berharap pendukung masing-masing capres bisa menahan diri hingga hasil Pilpres diumumkan KPU, 22 Juli mendatang.

“Tidak usah terlalu dini untuk euforia saling klaim kemenangan jadi kita tunggu keputusan hasil KPU. Kalau situasi Solo kondusif, kita semuanya baik pendukung capres maupun warga yang bukan pendukung juga akan menjalani aktifitas sehari-hari dengan aman, nyaman,” ujar Krisnadi.

Spanduk kemenangan capres Prabowo-Hatta dan capres Jokowi-JK marak di kota Surakarta. Perang spanduk tersebut terpasang di berbagai lokasi strategis. Dari pantauan di berbagai lokasi tersebut, spanduk terpasang antara lain di Jalan Ir Sutami, Jalan Honggowongso, Jalan Slamet Riyadi, hingga Jalan Dr. Radjiman kota Surakarta. Spanduk tersebut bertuliskan ungkapan syukur atas kemenangan capres Prabowo-Hatta maupun capres Jokowi-JK.

Di dalam spanduk capres Prabowo-Hatta tertulis Rakyat Solo Raya dan bergambar pasangan capres Prabowo-Hatta lengkap logo Garuda Merah. Sedangkan spanduk capres Jokowi-JK juga berisi kemenangan capres Jokowi-JK lengkap dengan identitas PDI-Perjuangan. Tak sampai sehari, Perang spanduk ini dicopoti tim gabungan dari Panwaslu Kota Surakarta, KPU, dan Satpol PP serta masing-masing tim pendukung capres.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending