KBR- Penyanyi bersuara tenor asal Italia Carlo Bergonzi, yang terkenal dengan peran Verdi di panggung opera, meninggal di usia 90 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (26/7).
Pria kelahiran Vidalenzo, Italia Utara ini pernah menjadi tahanan NAZI saat Perang Dunia II selama tiga tahun. Setelah bebas, ia kembali bergabung dalam paduan suara gereja.
Awalnya, Bergonzi dilatih mengisi posisi bariton. Kemudian memulai debutnya sebagai penyanyi opera dengan peran Rossini Figaro, di Lecce, pada 1948. Akan tetapi, dia segera menyadari jika suaranya lebih cocok ke tenor.
Bergonzi menghabiskan lebih dari 30 tahun bernyanyi di Opera Metropolitan, NewYork. Sepanjang karirnya, dikutip dari the guardian, ia kerap melakoni Donizetti, Verdi, dan Puccini di panggung opera dan memasuki masa kejayaan di tahun 60-an. Lalu di usia ke-75, Bergonzi menerima penghargaan lifetime achievement dari Gramophone.
Diilansir dari BBC, suami dari Adele Aimi menjadi orang pertama yang mengakui bahwa penampilan fisiknya dan performanya di atas panggung bisa dibilang kurang ideal untuk pertunjukkan opera. “Aku tahu aku tidak terlihat seperti Rudolph Valentino,” katanya kepada New York Times pada 1981.
"Aku tahu fisik itu merupakan bagian penunjang saat menyanyi. Tetapi, aku telah berusaha mencoba memperbaiki kekurangan melalui suara yang tepat, dan ekspresi yang kuanggap sebagai hal terpenting,” tambahnya.
Setelah pensiun, Bergonzi sibuk mengelola hotel miliknya di Busseto bernama I DueFoscari. Selain bekerja menjadi guru, ia masih berpartisipasi di kompetisi menyanyi opera Verdi. (bbc)
Editor: Antonius Eko