Bagikan:

Pengetahuan Petugas PPS Minim, Pemilu di Yogya Diulang

Ketidaktahuan Panitia Pemungutan Suara (PPS) menjadi penyebab dilakukannya pemungutan suara ulang di Yogyakarta.

BERITA

Senin, 14 Jul 2014 17:34 WIB

Pengetahuan Petugas PPS Minim, Pemilu di Yogya Diulang

Petugas PPS Minim, Pemilu di Yogya

KBR, Yogyakarta - Ketidaktahuan Panitia Pemungutan Suara (PPS) menjadi penyebab dilakukannya pemungutan suara ulang di Yogyakarta.

Menurut Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, petugas PPS mengira Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilih dari luar kota dapat digunakan sebagai pengganti dokumen atau surat keterangan domisili untuk mencoblos. Akibatnya tiga TPS di Bantul harus mengulang pemungutan suara.

"Setelah dihitung ada 115 pemilih yang hanya menggunakan KTP untuk ikut mencoblos. Kata petugas, pemilih menyakinkan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, red.) dengan mengatakan peraturan menggunakan KTP diperbolehkan," ujar Hamdan Kurniawan di Yogyakarta, Senin (14/7).

Hamdan menegaskan, hal tersebut bukan disengaja oleh petugas PPS, namun hanya kesalahan prosedur.

Sementara itu Ketua Bawaslu DIY, M Nadjib menjelaskan, pemungutan suara ulang di 3 TPS Bantul dilakukan karena adanya aduan dari saksi pasangan capres-cawapres.

"Para pemilih itu hanya menggunakan KTP luar daerah, tapi KPPS tetap memperbolehkan mereka memilih," ujar Nadjib.

Hingga saat ini di DIY proses pemilihan ulang telah dilangsungkan di lima TPS. Dua TPS di Kulonprogo dan tiga TPS di Bantul.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending