Bagikan:

Migrant Care Bantah Ada Provokasi di Kisruh Pilpres di Hong Kong

KBR, Jakarta - LSM pemerhati TKI, Migrant Care membantah adanya provokasi yang dilakukan oleh TKI di Hong Kong untuk memilih pasangan capres tertentu. Provokasi itu dituduhkan dilakukan, Minggu (6/7) kemarin.

BERITA

Selasa, 08 Jul 2014 08:34 WIB

Migrant Care Bantah Ada Provokasi di Kisruh Pilpres di Hong Kong

pemilu, jokowi, prabowo, hongkong

KBR, Jakarta - LSM pemerhati TKI, Migrant Care membantah adanya provokasi yang dilakukan oleh TKI di Hong Kong untuk memilih pasangan capres tertentu. Provokasi itu dituduhkan dilakukan, Minggu (6/7) kemarin.

Aktivis Migrant Care Siti Bariyah menjelaskan aksi membuka paksa oleh sekelompok orang yang sudah mencoblos adalah bentuk solidaritas. Sebab mereka ingin TKI yang belum mencoblos dapat menyalurkan hak politiknya.

"Apa yang disampaikan oleh tim PPLN juga, teman-teman di belakang saya masih mengacungkan surat undangan. Artinya kalau berbicara itu ada surat undangan dari PPLN, itu bisa dipastikan 100% lebih teman-teman ini adalah teman-teman yang belum mencoblos," ujar Bariyah dalam perbincangan Sarapan Pagi di KBR, Selasa (8/7).

"Kalau pun, ada yang menilai bahwa ada satu atau dua orang yang telah mencoblos itu adalah wujud solidaritas bersama, yang memang teman-teman mencoblos ini mencoblos juga membantu teman-teman yang belum bisa memilih," lanjut Bariyah.

Sebelumnya Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) menolak disalahkan atas kisruh Pemilu Presiden di Hong Kong. Seribuan buruh migrant kehilangan hak suaranya lantaran PPLN, KPU dan Bawaslu menolak untuk melanjutkan pemungutan suara dengan alasan waktu pemungutan suara di Victoria Park sudah habis yakni pukul 5 sore.

Karena itu mereka mengamuk dan merobohkan pagar tempat pemungutan suara yang ditutup sebelum mereka memberikan suara. Diduga kisruh itu adalah prvokasi. Sebab, banyak di antara mereka yang jarinya sudah ditandai dengan tinta pemilu dan meminta untuk mencoblos lagi.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending