Bagikan:

Massa PDI Perjuangan Geruduk TVone

KBR, Jakarta - Massa relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyambangi kantor stasiun televisi swasta TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dini hari tadi.

BERITA

Kamis, 03 Jul 2014 07:24 WIB

Massa PDI Perjuangan Geruduk TVone

prabowo, jokowi, debat

KBR, Jakarta - Massa relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyambangi kantor stasiun televisi swasta TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dini hari tadi.

Mereka protes atas pemberitaan media milik politisi Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia. Pemimpin Repdem yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu mengatakan, aspirasi kelompoknya telah diterima TV One untuk mengklarifikasi pemberitaan yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan PKI.

"Meminta dan mendesak TV One, agar memberhentikan berita bohong dan fitnah terhadap PDI Perjuangan. Nah itu yang kami sampaikan secara damai. Kami sampaikan secara baik-baik. Dan kami sadar betul kebebasan pers, tak boleh terintimidasi oleh siapa pun," kata Masinton.

Kata Masinton, TV One akan mendiskusikan persoalan ini di dalam rapat redaksi siang nanti. Sementara itu, PDI Perjuangan menyatakan siaga satu atas pemberitaan stasiun televisi swasta TV One yang menyebut partai berlambang banteng ini bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI) dan merupakan musuh Angkatan Darat.

Dalam pesan singkat yang diterima KBR, Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengatakan akan menggugat TV One yang selama ini isi beritanya menyerang pasangan capres Jokowi-JK.

Partai, kata dia, akan meminta pertanggungjawaban TV One membuktikan keterlibatan PDI Perjuangan dengan PKI. Menurut Tjahjo, pemberitaan soal PDI Perjuangan bagian dari PKI telah melecehkan kehormatan partainya. Sementara itu, TV One belum mengeluarkan pernyataan atas laporan ini.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending