KBR, Jakarta - Jaringan Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas (AGENDA) memantau aksesibilitas pemilihan presiden di sejumlah TPS bagi penyandang disabilitas.
AGENDA menemukan sebanyak 36 persen TPS di Aceh, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, tidak memberikan akses mudah dan menyediakan alat bantu bagi para penyandang disabilitas pada saat pencoblosan Pilpres hari ini.
Koordinator Jaringan Pemilu Akses Penyandang Disabilitas, Muhammad Afifudin mengatakan akses yang sulit ditempuh dalam perjalanan disebabkan jalan bergunduk sehingga membuat beberapa penyandang disabilitas sulit untuk memberikan hak suaranya. Selain itu, bagi pemilih tuna netra tidak memperoleh alat bantu berupa braile.
"Sebanyak 186 TPS dinyatakan akses. Kemudian sebanyak 34 TPS atau 15 TPS dinyatakan tidak akses untuk jalan masuknya. Harusnya semua TPS menyediakan satu alat bantu braile tetapi yang kita temukan dari 225 TPS terpantau hanya 138 atau 64 persen yang tersedia alat bantu braile. Nah, persoalannya dimana apakah alat bantunya itu tidak sampai TPS," ujar Afifudin saat ditemui di KPU, Rabu (9/7).
Muhammad Afifudin menambahkan meski beberapa akses sulit dijangkau, 67 persen pemilih disabilitas mengaku kualitas pelayanan dan bantuan petugas KPPS kepada kepada mereka baik.
Editor: Antonius Eko