KBR, Jakarta - Dua lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo Hatta dalam hitung cepat menolak untuk hadir dalam audit yang dilakukan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Wakil Ketua Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk mengatakan Puskaptis beralasan Persepi tak berhak mengaudit mereka, tetapi Komisi pemilihan Umum (KPU) lah yang berhak. Sementara JSI tak merespon undangan Persepi.
“Karena menurut dia Dewan Etik Persepi itu tak berhak karena Saiful Mujani anggota dewan etik dan dia melakukan quick count. Padahal dia tak paham. Saya sudah bilang kalau Saiful Mujani kita keluarkan dari Dewan Etik,“ kata Hamdi Muluk.
Hari ini Persepi merampungkan audit lembaga survei CSIS dan Cyrus. Hasilnya, kedua lembaga jelas baik dari sumber dana maupun metode serta organisasinya.
Selanjutnya yang akan diaudit adalah SMRC dan Indikator. Nanti malam menyusul Populi dan LSI. Sementara besok seharusnya mengaudit Poltracking, JSI dan Puskaptis. Audit dilakukan karena perbedaan hasilnya membuat kebingungan masyarakat atas hasil hitungan Pilpres.
Editor: Antonius Eko